REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel menyampaikan, pembelajaran tatap muka (PTM) segera dimulai pada tahun ajaran baru pada 12 Juli 2021. Sejauh ini, jumlah guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksinasi Covid-19 menjelang PTM sebanyak 25 persen.
“75 persen guru di Tangsel sudah divaksin. Perkiraan bulan Juni ini akan selesai,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Selasa (8/6).
Berdasarkan penuturan Taryono, jumlah guru dan tenaga kependidikan di Tangsel yang ditargetkan memperoleh vaksin Covid-19 sebanyak 14.400 orang. Dengan demikian, ada sekitar 10.800 guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin, sementara selebihnya, yakni 3.600 orang belum divaksin.
Taryono mengakui, belum tercapainya target vaksinasi bagi guru menjadi salah satu kesiapan yang belum matang dalam menyongsong PTM. Namun, dia optismistis pelaksanaan vaksinasi bagi guru dapat mencapai target dalam waktu dekat. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel untuk menyelesaikan target tersebut. Sehingga pelaksanaan PTM pada pertengahan Juli nantinya bisa benar-benar terealisasi dengan kesiapan yang matang.
“Kendala sejauh ini belum ada, tetapi melihat ada beberapa guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksin. Kalau yang belum divaksin, silahkan vaksin di puskesmas terdekat, karena jika tidak vaksin berpengaruh dengan izin sekolah untuk PTM,” terangnya.
Dia menegaskan adanya tiga syarat terkait dengan dibukanya kembali PTM di sekolah, yakni guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin, kelengkapan sarana dan prasarana untuk penerapan protokol kesehatan, serta izin dari orang tua siswa. “Kesiapan itu akan dievaluasi dan diverifikasi oleh tim, baik dari Disdikbud dan Dinkes, nanti akan muncul izin dari dinas bahwa sekolah bisa dibuka,” kata dia.