REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) akan mendikte pasar transfer musim panas ini dan membangun tim yang bisa melaju jauh di kompetisi klub utama Eropa musim depan. Ini setelah PSG kembali gagal memenangkan trofi Liga Champions di musim 2020/2021.
Setelah menunjuk Mauricio Pochettino untuk menggantikan Thomas Tuchel sebagai pelatih pada Januari lalu, PSG berhasil mencapai semifinal Liga Champions. Namun PSG dikalahkan oleh Manchester City.
Di Prancis, PSG kehilangan gelar Ligue 1 Prancis, yang dimenangkan oleh Lille, tetapi sejak itu PSG berhasil mendominasi pasar dengan perpanjangan kontrak pemain atau perekrutan potensial.
PSG telah fokus pada perpanjangan kontrak Neymar dan Kylian Mbappe dalam beberapa bulan terakhir karena klub berisiko kehilangan kedua pemain bintang dengan status bebas transfer pada 2022.
Setelah mengikat Neymar, pemain internasional Brasil, hingga 2026, PSG kini memfokuskan semua upaya untuk memperpanjang kontrak Mbappe. Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi yakin bahwa pemain Prancis itu akan tetap bertahan.
"Mbappe akan bertahan di Paris. Kami tidak akan pernah menjualnya dan ia tidak akan pernah pergi dengan (transfer) gratis," kata Al-Khelaifi kepada L'Equipe dikutip dari Marca, Selasa (8/6).
Menurut Al-Khelaifi, Mbappe memiliki semua yang dibutuhkan di Paris. Tidak ada klub yang tepat bagi Mbappe selain di PSG. Dia mengklaim tidak ada klub lain yang punya ambisi lebih besar dari PSG.
"Yang bisa saya katakan adalah semuanya berjalan dengan baik, dan saya harap bisa mencapai kesepakatan (pada kontrak baru). Ini Paris, ini negaranya. Dia punya misi, tidak hanya bermain sepak bola, tapi juga mempromosikan Ligue 1, negaranya, dan ibu kotanya," terang Al-Khelaifi.
Sementara itu, Gianluigi Donnarumma, Georginio Wijnaldum, dan Achraf Hakimi adalah tiga pemain elite yang diperkirakan akan bergabung dengan klub raksasa Ligue 1 musim panas ini.
Kontrak mantan pemain dengan AC Milan itu berjalan hingga akhir Juni dan Sky Sport Italia telah melaporkan bahwa PSG akan menyelesaikan kesepakatan yang bisa membuat kiper Italia itu mendapatkan 60 juta euro dalam lima musim ke depan.