Kantor Bakeuda Purbalingga Tutup Sementara
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani

Vaksin Covid 19 (ilustrasi) | Foto: Flickr
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga ditutup sementara. Hal ini menyusul adanya dua pegawai kantor tersebut yang positif Covid 19. ''Sementara lockdown dulu. Pegawai yang sehat. kerja dari rumah atau Work From Home,'' jelas Kepala Bakeuda Purbalingga Subeno, Selasa (8/6).
Dia menyebutkan, kepastian ada dua pegawainya yang terjangkit Covid 19, diketahui pada pekan lalu menyusul hasil swab mandiri yang dilakukan keduanya. Menyusul hasil swab tersebut, dia segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing di kantornya. ''Jumat kemarin, 89 pegawai kami sudah diambil sampel swab-nya untuk tes PCR. Namun hasilnya sampai sekarang belum keluar,'' katanya.
Dia menyebutkan, penutupan kantor Bakeuda atau lockdown, akan dilakukan hingga hasil tes PCR diketahui. ''Mudah-mudahan hasil tesnya bisa segera keluar, sehingga kami bisa memulai aktivitas di kantor kami lagi,'' katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono yang dikonfirmasi masalah ini, mengakui adanya dua pegawai Badan Keuangan Daerah yang positif Covid 19. ''Kami menindaklanjuti temuan itu dengan melakukan tracing terhadap kontak erat kedua pegawai tersebut . Mereka yang kontak erat, termasuk pegawai di kantor Bakeuda kita lakukan tes PCR,'' jelasnya.
Menurutnya, sampel hasil swab telah dikirimkan ke laboratorium di RSU Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. Namun dia mengakui, hasil tes PCR tersebut mengalami keterlambatan. ''Dari koordinasi dengan pihak RS Margono, pemeriksaan sampel swab mengalami keterlambatan karena banyaknya sampel dari beberapa kabupaten yang diperiksa. Jadi harus mengantri,'' katanya.