REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 1 ribu orang warga di wilayah Tangerang Raya, meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikerahkan menjadi relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Perekrutan terhadap 1 ribu orang tersebut dilakukan untuk dapat membantu pemerintah daerah setempat dalam penanggulangan penularan Covid-19 yang saat ini diketahui masih cukup tinggi.
Ketua Sub Bidang Protokol Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Dian Aditya mengatakan, pihaknya berupaya mengaktifkan relawan dan menjejaringkan relawan terhadap percepatan penanganan Covid-19. Hal itu, kata dia, diharapkan bisa menjadi salah satu upaya menekan angka kasus Covid-19 di Tangerang Raya.
"Dalam kesempatan ini kami mengadakan pelatihan relawan dengan target 1.000 relawan yang akan berlangsung selama lima hari kedepan. Semoga dapat membantu penanganan Covid-19 di Tangerang Raya maupun untuk Indonesia," ujar Dian dalam kegiatan bertajuk peningkatan kapasitas relawan Satgas Covud-19 se-Tangerang Raya di Kota Tangerang, Senin (7/6).
Dia menyampaikan, para relawan tersebut merupakan warga biasa yang akan memperoleh sejumlah pelatihan ihwal penanganan Covid-19. Mereka bertugas untuk mengedukasi masyarakat, terutama kerabat-kerabat dekat seperti keluarga, saudara, dan tetangga. Juga melakukan upaya penanganan jika muncul kasus Covid-19 di sekitarnya.
Targetnya, para relawan berperan dalam melakukan perubahan perilaku masyarakat di masing-masing lingkungan mereka untuk lebih sadar dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami mengedukasi rekan relawan sehingga ada peningkatan pemahaman yang lebih baru lagi," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pandemi Covid-19 masih nyata ada di tengah masyarakat, sementara sebagian warganya dinilai masih lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, adanya perekrutan para relawan Satgas Covid-19 dinilai tepat untuk membantu penanganan sekaligus penanggulangan Covid-19 di Kota Tangerang.
"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama tidak hanya pemerintah akan tetapi kita sebagai relawan juga harus memberikan perlindungan untuk sama-sama saling menjaga untuk bangkit dari pandemi Covid-19," tutur Sachrudin.
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang masih berada di zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan Covid-19.
Adapun, Kota Tangsel berada di zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19. Sementara wilayah lain di luar Tangerang Raya di Provinsi Banten berada di zona kuning semua.