Selasa 08 Jun 2021 18:56 WIB

PLN Siap Bangun Infrastruktur Listrik Sulawesi

Sekitar 20 persen pasokan listrik Sulawesi bersumber dari EBT.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PLN. PLN siap membangun infrastruktur listrik di Sulawesi guna mendukung industri smelter.
Foto: pln.co.id
Logo PLN. PLN siap membangun infrastruktur listrik di Sulawesi guna mendukung industri smelter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bisnis Regional Sulawesi Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN, Syamsul Huda menjelaskan, sistem kelistrikan Sulawesi memiliki pasokan listrik yang memadai dan ramah lingkungan.

Sistem kelistrikan di Sulawesi saat ini mempunyai daya mampu sebesar 2.365 MW, dengan cadangan daya 602 MW. "Komposisi pasokan daya tersebut 20,34 persen dipasok dari pembangkit energi terbarukan," kata Huda di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (8/6).

Baca Juga

Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, lanjut Huda,  PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW, dimana 58 persennya merupakan EBT. Selain itu, untuk menyalurkan daya listrik tersebut PLN juga akan membangun 7.052 kilometer sirkuit (kms) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi.

PLN memastikan bakal memenuhi seluruh kebutuhan listrik bagi industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Sulawesi. Komitmen PLN tersebut kembali disampaikan dalam acara 'Customer Smelter dan Stakeholder Gathering' di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa (8/6).

Salah seorang pelaku industri smelter, Direktur PT Huady Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hidecky mengucapkan terima kasih atas layanan serta pasokan listrik yang diberikan PLN.

Jos menyebut, respons PLN dalam melayani pelaku industri smelter sangat baik. "Hal tersebut dibuktikan dengan kemudahan pelayanan serta kebutuhan mengenai kelistrikan bagi smelter kami selama dua tahun berjalan aman dan andal tanpa padam sedikitpun," tutur Jos.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement