Selasa 08 Jun 2021 19:44 WIB

Hasil Investigasi Kecelakaan LRT Kuala Lumpur Diungkap Besok

Menteri Perhubungan Malaysia Wee Ka Siong akan memaparkan hasil investigasi atas peristiwa tabrakan LRT Kelana Jaya dalam rapat kabinet pada Rabu besok - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Menteri Perhubungan Malaysia Wee Ka Siong akan memaparkan hasil investigasi atas peristiwa tabrakan LRT Kelana Jaya dalam rapat kabinet pada Rabu besok - Anadolu Agency
Menteri Perhubungan Malaysia Wee Ka Siong akan memaparkan hasil investigasi atas peristiwa tabrakan LRT Kelana Jaya dalam rapat kabinet pada Rabu besok - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan Malaysia Wee Ka Siong akan memaparkan hasil investigasi atas peristiwa tabrakan LRT Kelana Jaya dalam rapat kabinet pada Rabu (9/6) besok. Dalam unggahan di akun Facebooknya, Wee mengungkapkan ia telah menerima laporan pendahuluan dari panitia investigasi atas peristiwa tersebut pada hari ini.

Wee mengaku puas dengan laporan yang disusun oleh panitia, terdiri dari sembilan orang dan dipimpin oleh sekretaris jenderal Kementerian Perhubungan. “(Laporan tersebut) memang dilakukan secara profesional, lengkap dalam rinciannya, serta selesai dalam kurun waktu 14 hari yang diberikan kepada mereka,” kata Wee dalam unggahannya, Selasa.

Baca Juga

Wee sekaligus mengucapkan selamat atas upaya tim tersebut yang telah turun langsung ke lapangan, melakukan wawancara, hingga mempelajari panduan serta dokumen. Nantinya, pada Rabu besok, dia juga akan memaparkan sejumlah rekomendasi untuk melengkapi prosedur operasi standar dan keselamatan kereta RapidRail.

“Lebih dari sekadar meningkatkan layanan RapidRail, temuan dan rekomendasi ini akan sangat membantu memperbaiki seluruh infrastruktur layanan kereta Malaysia untuk jangka panjang,” ungkap Wee.

Sebelumnya, dua kereta metro bertabrakan di terowongan jalur LRT Kelana Jaya, Kuala Lumpur, pada 24 Mei 2021 dan mengakibatkan lebih dari 200 penumpang terluka. Tabrakan antara dua kereta LRT di Malaysia menjadi kejadian pertama sejak 23 tahun operasi LRT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement