REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 2.757 pekerja PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan akan menjadi pekerja PT Pertamina. Perubahan status ini menjelang alih kelola Blok Rokan dari ke PT Pertamina Hulu Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang.
Pertamina sempat menggelar diskusi secara virtual dengan seluruh pekerja Chevron, pekan lalu. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengucapkan selamat bergabung kepada segenap pekerja Chevron yang akan berganti status menjadi pegawai Pertamina.
"Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup," kata Nicke melalui keterangan tertulis pada Selasa (8/6).
Nicke mengatakan, alih kelola Blok Rokan ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara. Baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara dan memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
Pertamina, kata Nicke, juga memiliki amanah dan tugas mulia untuk dapat memproduksi migas satu juta barel pada 2030. "Untuk itu dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja, khususnya Subholding Upstream untuk dapat mewujudkan cita-cita ini," ungkap Nicke.
Managing Director, Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director Chevron Pacific Indonesia (CPI), Albert Simanjuntak, menyatakan, kesempatan berdiskusi secara terbuka ini merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak. "Kami berharap pekerja Chevron dapat memperoleh wawasan yang menyeluruh mengenai Pertamina, Subholding Upstream, dan juga khususnya Pertamina Hulu Rokan (PHR)," kata Albert.
Menurut Albert, sumber daya manusia adalah aset terpenting di setiap perusahaan dan tidak terkecuali di Chevron Pacific Indonesia. "Integritas, profesionalisme, dan dedikasi adalah nilai-nilai yang terbukti membawa keberhasilan bagi Chevron Pacific Indonesia," kata Albert.
Untuk itu, Albert berharap para pekerja Chevron Pacific Indonesia yang akan bergabung ke PHR bisa memberikan kontribusi terbaiknya, bahkan di masa pandemi Covid-19 ini. Dengan harapan produksi Blok Rokan mencapai hasil yang maksimal.