REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Shahid terpilih menjadi presiden Majelis Umum PBB yang baru pada Senin (7/6).
Dengan 143-48 suara, Shahid terpilih menggantikan Presiden Volkan Bozkir yang masa jabatannya akan berakhir pada September mendatang. Shahid unggul dari kandidat pesaingnya, mantan menlu Afghanistan Zalmai Rassoul.
"Dengan rendah hati saya menerima kepercayaan yang diberikan kepada saya dan negara saya, Maladewa. Saya merasa terhormat berkesempatan melayani demi kemajuan dan kemakmuran rakyat di seluruh dunia. #PresidencyofHope," kata Shahid usai pemungutan suara.
Shahid akan menjabat sebelum Sidang Umum PBB yang akan menggelar Debat Umum ke-76 pada 21 September. Bozkir pun menawarkan dukungan ke Shahid selama persiapannya menjadi presiden baru.
"Pintu saya akan selalu terbuka untuk presiden terpilih @abdulla_shahid jika dia membutuhkan saran dan dukungan," cuit Bozkir di Twitter.
Kementerian Luar Negeri Turki juga memberi selamat kepada Shahid. "Kami berharap dia sukses selama masa kepemimpinannya," kata kementerian.