REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris meminta orang-orang dari Amerika Tengah tidak melakukan perjalanan berbahaya ke AS. Hal itu disampaikan saat dia melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke Guatemala pada Senin (7/6).
“Saya ingin menjelaskan kepada orang-orang di wilayah ini yang berpikir untuk melakukan perjalanan berbahaya ke perbatasan AS-Meksiko; jangan datang, jangan datang,” kata Harris, dikutip laman Anadolu Agency.
Harris ingin memperdalam hubungan diplomatik dengan Guatemala dan Meksiko dalam upayanya untuk menghentikan para migran melintasi perbatasan AS. “Ada cara-cara legal di mana migrasi dapat dan harus terjadi, tetapi kami, sebagai salah satu prioritas kami, akan mencegah migrasi ilegal,” ucap Harris.
"Mari kita mencegah teman-teman kita, tetangga kita, anggota keluarga kita, dari memulai perjalanan yang sangat berbahaya, di mana sebagian besar satu-satunya orang yang diuntungkan adalah anjing hutan,” kata Harris menambahkan.
Dalam kunjungannya, Harris melakukan pertemuan dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei. Selain membahas isu migran, mereka turut membicarakan tentang upaya menangani kurangnya peluang ekonomi. "Saya ingin menekankan bahwa tujuan dari pekerjaan kami adalah untuk membantu orang Guatemala menemukan harapan di rumah," ujar Harris.
Harris dijadwalkan mengunjungi Meksiko akhir pekan ini. Di sana, dia bakal bertemu Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Pada April lalu, lebih dari 178 ribu migran tiba di perbatasan AS. Lebih dari 40 persennya berasal dari Guatemala, Honduras, dan El Savador.
Sejauh ini terdapat tiga juta warga Guatemala di AS. Kebanyakan dari mereka adalah migran tak berdokumen.