Selasa 08 Jun 2021 21:21 WIB

Bunga Bangkai Mekar di Hutan Universitas Tanjungpura

Bunga ini baru mekar tiga hari, dan kini memiliki tinggi 20 hingga 30 sentimeter.

Bunga bangkai atau Amorphophallus paeoniifolius (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Bunga bangkai atau Amorphophallus paeoniifolius (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pengelola hutan Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura (Untan) Kalimantan Barat mengatakan tanaman jenis bunga bangkai atau paeoniifolius tumbuh dan mekar di sana. Kabar tersebut awalnya didapat dari informasi warga di Pal Sembilan daerah Sungai Kakap.

"Tanaman jenis bunga bangkai tumbuh dan mekar setelah kami kelola di Arboretum Sylva Untan," ujar pengelola Arboretum Silva Untan, Fahrul Rahimin, di Pontianak, Selasa (8/6).

Dia menyebut, bunga bangkai tersebut sudah tumbuh selama sepekan kemudian mekar sempurna kurang lebih baru tiga hari ini. "Kami menanamnya sudah hampir setahun. Bunga bangkai ini sudah tumbuh selama seminggu, tetapi baru mekar sempurna baru tiga hari ini dan memiliki tinggi sekitar 20 sampai 30 sentimeter," ujarnya.

Tanaman yang kerap disebut bunga bangkai namun berkelas ini ketahanan hidupnya hanya mencapai sepekan atau dua pekan saja. "Bunga bangkai ini berasal dari jenis umbi-umbian bunga bangkai. Ketahanan hidupnya hanya selama seminggu atau dua minggu saja," ujarnya.

Dia menjelaskan, pertumbuhan bunga bangkai ini tidak dapat diprediksi tergantung dengan spesiesnya. "Sehingga tanaman jenis bunga bangkai ini jarang ditemukan atau langka, maka dari situ kami menjaga kelestariannya," kata dia.

Fahrul mengatakan, tidak ada perawatan khusus untuk tanaman bunga bangkai. Hanya ditanam sedemikian rupa, bunga bangkai tersebut dapat tumbuh dan mekar dengan sendirinya.

"Kami hanya memisahkan bunga bangkai ini kemudian kami beri palang atau pagarnya agar tidak merembet dengan tanaman lainnya. Untuk perawatan khusus dari kami tidak ada, bunga bangkai ini tumbuh dan mekar dengan sendirinya," ujarnya.

Fahrul mengatakan sebagai pengelola kawasan Arboretum akan tetap menjaga kelestarian tumbuhan atau tanaman yang ada di Kalimantan Barat agar tidak ada kepunahan baik itu flora maupun fauna. Di Arboretum, mereka berusaha tetap menjaga kelestarian berbagai jenis tumbuhan, baik itu flora maupun fauna di Kalbar ini agar tidak punah.

"Salah satu tindakan kami yaitu mengambil tanaman dari berbagai dari luar, di daerah mana saja kemudian kami lestarikan di Arboretum ini," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement