Klaster Keluarga yang Terpapar Covid-19 di Jember Bertambah
Red: Muhammad Fakhruddin
Klaster Keluarga yang Terpapar Covid-19 di Jember Bertambah (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Jumlah klaster keluarga yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus bertambah dari tiga kasus menjadi empat kasus yang tersebar di empat kecamatan.
"Hari ini ada tambahan baru positif COVID-19 sebanyak enam pasien dan tiga pasien di antaranya dari klaster satu keluarga di Kecamatan Kaliwates," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Habib Salim di Jember, Selasa malam (8/6).
Sebelumnya ada tiga klaster keluarga, masing-masing di Kecamatan Tanggul lima orang, Kecamatan Patrangempat orang, dan di Kecamatan Jenggawahtiga orang. "Kini bertambah klaster keluarga di Kecamatan Kaliwatestiga orang, namun klaster keluarga di Kecamatan Jenggawah sudah dinyatakan sembuh," ucap Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Jember itu.
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Jember sempat melandai selama beberapa pekan terakhir pada Mei 2021, karena tambahan kasus baru setiap harinya kurang dari lima kasus, namun mulai terjadi peningkatan akibat klaster keluarga di beberapa kecamatan pada pekan pertama Juni 2021.
Pada Sabtu (5/6) tercatat tambahan enam kasus baru, Minggu (6/6) tambahan 11 kasus, kemudian tujuh kasus positif pada Senin (7/6) dan kini bertambah enam kasus baru pada Selasa (8/6). Habib menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi bahwa satu pasien positif dari klaster keluarga di Kecamatan Tanggul meninggal dunia di RS Jatiroto, Lumajang, dan sudah dimakamkan di Jatiroto, sesuai protokol kesehatan.
Sementara itu, petugas Dinas Kesehatan Pemkab Jember juga melakukan penelusuran terhadap kontak erat dengan klaser keluarga di beberapa kecamatan tersebut, salah satunya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Tanggul yang hasil tes usapnya akan keluar pada Rabu (9/6).
Hingga 8 Juni 2021, tercatat jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jember sebanyak 7.055 orang, dengan jumlah kasus aktif 32 pasien, dan pasien yang sembuh 6.541 orang, dan kasus meninggal 482 orang.