DIY Manfaatkan YIA untuk Perdagangan Komoditas Perikanan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fuji Pratiwi
Komoditas perikanan (ilustrasi). Pemda DIY akan memanfaatkan fasilitas di Bandara Internasional Yogyakarta dalam perdagangan komoditas perikanan. | Foto: ANTARA/Saiful Bahri
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut, pemanfaatan komoditas perikanan untuk diperjualbelikan tidak hanya antardaerah di Indonesia. Pemda DIY akan memanfaatkan Bandara Internasional Yogyakarta untuk memfasilitasi perdagangan komoditas perikanan.
Namun, Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan, komoditas perikanan juga direncanakan untuk diperjualbelikan antarnegara.
"Pemda DIY akan memanfaatkan komoditas ikan tidak sebatas dikonsumsi, tapi akan dijualbelikan antardaerah atau negara," kata Saktiyana di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (8/6).
Pemda DIY akan memanfaatkan Yogyakarta International Airport (YIA) untuk mendukung rencana tersebut. Sebab, kata Saktiyana, YIA memiliki daya tampung kargo besar.
"Sehingga, (YIA) dapat dijadikan fasilitas untuk mendukung kelancaran program tersebut," ujar Saktiyana.
Pemanfaatan YIA sebagai pendukung rencana jual beli komoditas perikanan ini juga dilandasi dengan alasan yang kuat. Saktiyana menyebut, pengiriman lewat transportasi udara menjadi solusi yang tepat dalam menjaga kualitas ikan.
Saktiyana menjelaskan, DIY sendiri memiliki panjang pantai sekitar 130 kilometer di sisi selatan. Pantai selatan DIY juga dinilai memiliki kualitas dan kandungan gizi ikan yang lebih baik dibandingkan sisi utara.
"Jenis ikan segar yang cukup sensitif terhadap waktu. Demi menjaga kualitas tersebut, pengiriman ikan melalui darat dan pelabuhan cukup memakan waktu," kata dia menjelaskan.
Sementara itu, angka konsumsi ikan masyarakat di Indonesia juga dinilai masih tergolong rendah, terutama di DIY. Angka konsumsi ikan masyarakat DIY, katanya, tercatat hanya 31,24 kilogram per kapita.