Rabu 09 Jun 2021 05:45 WIB

Mengapa Nabi Yusuf Istimewa Dibanding Penguasa Mesir Lain?

Nabi Yusuf merupakan sosok istimewa karenanya bergelar Aziz.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Yusuf merupakan sosok istimewa karenanya bergelar Aziz. Ilustrasi Mesir
Foto: Daniel Wewengkang/Republika
Nabi Yusuf merupakan sosok istimewa karenanya bergelar Aziz. Ilustrasi Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ulama al Azhar, Mesir, dan penasihat Presiden Mesir untuk urusan agama, Dr Osama al Azhari, menerbitkan sebuah tulisan yang mengungkapkan serangkaian pertanyaan terkait dengan hak Nabi Yusuf dan gelar "Aziz Mesir". 

Lantas, bagaimanakah kisah “al Aziz” yang menimbulkan pertanyaan, dan apakah gelar tersebut hanya khusus untuk Nabi Yusuf?

Osama al Azhari menjelaskan, Allah SWT memilih Nabi Yusuf untuk melakuan penaklukan besar di Mesir. Beliau datang dengan langkah-langkah ajaib yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia pun melalui rintangan yang sulit. 

Nabi Yusuf sangat istimewa karena dia mampu memikirkan apa yang tidak mampu dipikirkan oleh orang Mesir. Dia adalah yang paling disayangi dan paling mulia kedudukannya karena dialah yang perkasa lahir dan batin. 

Allah SWT memberikan kehormatan dan kedudukan serta meninggikan derajatnya yang paling tinggi atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zamannya, sama seperti ayahnya, Yaqub. 

Seperti dikutip dari laman Youm7, gelar "al Aziz" yang diberikan masyarakat Mesir kepada para pejabat sebelumnya dalam hal kedudukan dan tugas-tugas yang diembannya. 

Namun, gelar yang melekat kepada Nabi Yusuf karena penyelesaian masalah yang terjadi pada masanya melebihi pemikiran para ahli-ahli sebelumnya.

Nabi Yusuf adalah orang yang paling terhormat di antara orang-orang pada zamannya dalam hal pangkat, pengetahuan, penaklukan, dan kehormatan. Bahkan, para nabi pada masanya, seperti ayahnya Yaqub, akan bersujud kepadanya sebagai pengakuan atas kehormatannya dan dalam anugerah Allah atasnya. Allah SWT berfirman: 

وَرَفَعَ اَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوْا لَهٗ سُجَّدًاۚ  "Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf)." (QS Yusuf ayat 100). 

Osama al Azhari menambahkan, alasan mengapa Yusuf disayangi bukanlah karena kedudukannya, melainkan karena ilmu dan ilmu ketuhanan, yang menjadikannya individu yang sempurna.

Sumber: youm7

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement