Rabu 09 Jun 2021 05:59 WIB

Bagaimana Cara Agar Terhindar dari Mimpi Buruk?

Amalan sunnah dan dzikir bisa mencegah seseorang dari mimpi buruk

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Amalan sunnah dan dzikir bisa mencegah seseorang dari mimpi buruk. Ilustrasi
Foto: safebee
Amalan sunnah dan dzikir bisa mencegah seseorang dari mimpi buruk. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Mimpi buruk tentu kerap membuat kita tidak nyaman. Islam memberikan panduan agar kita terhindar dari mimpi tak menyenangkan itu. 

Anggota Komisi Fatwa Dar Al Iftaa Mesir, Syekh Uwaidah Utsman, menjelaskan soal apa yang harus dilakukan jika mengalami mimpi buruk. Sebelum dia menerima pertanyaan dari seseorang yang selalu bermimpi buruk dan terbangun saat fajar.

Syekh Uwaidah mengatakan, di satu sisi, apa yang dialami penanya yaitu selalu bangun di waktu fajar tentu menjadi hal yang baik karena bisa menunaikan sholat Subuh dengan tepat waktu.

Terkait mimpi buruk, Syekh Uwaidah mengatakan, seorang yang mengalaminya bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasinya. Di antaranya, berwudhu dan berdzikir sebelum tidur.

"Nabi SAW tidur dalam ketaatan kepada Allah SWT, dan semua ini mencegah hal-hal yang kita sebut mimpi buruk yang menghampiri manusia. Jadi Anda tidak perlu khawatir selama melakukan apa yang menjadi kewajibannya kepada Allah," tutur dia.

Anggota Komisi Fatwa pada Dar Al-Iftaa Mesir yang lain, Syekh Dr Ahmad Mamduh, juga menjelaskan, orang yang mengalami mimpi buruk hendaknya selalu bersuci dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk pada saat sebelum tidur.

Selain itu, Syekh Mamduh mengingatkan, agar konsisten melakukan dzikir pagi dan sore serta dzikir sebelum tidur. Dia juga menyarankan agar tidak makan dalam waktu yang dekat menjelang tidur. Artinya, jika makan malam, harus ada jeda yang panjang dengan waktu tidurnya. "Agar orang tersebut bisa tidur ketika jiwanya ringan," tuturnya.

Syekh Mamduh juga menasihati agar setiap Muslim senantiasa melantunkan dzikir setiap hari seperti beristighfar sebanyak 100 kali, bersholawat sebanyak 100 kali, dan mengucap kalimat tahlil 100 kali. "Ini semua membuat seseorang seakan-akan sedang bekerja untuk menghidupkan kembali jiwanya, sehingga dosa-dosanya akan dihapus," jelasnya.

Sumber: masrawy 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement