Rabu 09 Jun 2021 06:13 WIB

Penyekatan Suramadu, 53 Pengendara Positif Covid-19

Penyekatan dilakukan di pintu keluar Jembatan Suramadu selama tiga hari ini.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Petugas gabungan melakukan penyekatan di lokasi itu dan melakukan tes cepat antigen bagi warga dari Pulau Madura yang akan masuk ke Surabaya menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di Madura.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas gabungan melakukan penyekatan di lokasi itu dan melakukan tes cepat antigen bagi warga dari Pulau Madura yang akan masuk ke Surabaya menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di Madura.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setelah tiga hari dilakukannya penyekatan di pintu keluar Jembatan Suramadu, jumlah pengendara yang dilakukan tes rapid antigen sekitar 8.239 orang. Dari total tes yang dilakukan, ada 131 orang yang dinyatakan positif, dan selanjutnya dikarantina di Asrama Haji untuk dilakukan swab PCR.

Eri melanjutkan, setelah dilakukan tes swab PCR, ada 53 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, ada 61 orang yang dinyatakan bisa pulang karena dinyatakan negatif Covid-19. “Sisanya adalah 41 orang masih menunggu hasil,” kata dia, Selasa (8/6).

Baca Juga

Eri mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak bisa dipisahkan dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Keduanya harus saling membantu dan bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini, karena Surabaya bisa membawa dampak ke Bangkalan, begitu pun sebaliknya.

“Ini tidak bisa diselesaikan sendirian, kami sebagai pemimpin-pemimpin muda akan saling bahu-membahu menyelesaikan Covid-19 di Surabaya maupun di Bangkalan” ujar Eri.

Eri menjelaskan, penyekatan yang dilakukan di Surabaya ini sangat penting. Karena, ketika ada yang positif akan mempermudah Pemkab Bangkalan untuk melakukan tracing di sana. Begitu pula sebaliknya. Sebab, orang Madura yang tinggal di Surabaya cukup banyak, begitu juga sebaliknya.

“Jadi, apa yang dibutuhkan Pak Bupati, seperti yang saya sampaikan tadi bahwa akan ada satu pintu penyekatan, tentu kita akan support penuh. Yang paling penting Covid-19 ini cepat selesai semuanya,” kata dia.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengatakan, Pemkab Bangkalan sudah melakukan tracing di beberapa kecamatan yang menjadi epicentrum awal penyebaran Covid-19. Ia juga berharap kepada masyarakat supaya tidak takut dan khawatir ketika akan dilakukan tes antigen. Karena itu demi keselamatan diri sendiri dan keluarga.

“Saya juga sudah berkoordinasi dengan tiga kabupaten di Madura. Bupati Sampang, Bupati Pamekasan, dan Bupati Sumenep, agar warga yang akan melintas atau menuju Surabaya harus membawa surat kesehatan berupa hasil rapid antigen agar tidak terjadi kemacetan yang panjang," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement