REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Perbasi menerapkan protokol kesehatan ketat kepada para pemain timnas basket putra Indonesia yang akan menjalani laga Window 3 Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Sebanyak 12 pemain yang terpilih akan menjalani tes swab PCR jelang keberangkatan ke Filipina pada Ahad (13/6). Laga kualifikasi akan berlangsung 16-10 Juni 2021 di Clark City.
"Untuk protokol kesehatan, rencananya tanggal 12 tes Swab PCR lagi sebagai persiapan keberangkatan tanggal 13 Juni. Nanti sesampainya di Filipina, kami juga akan langsung tes PCR lagi," kata manajer timnas basket putra Fahreza Tamrella dalam keterangan media, Rabu (9/6).
Sebelumnya, timnas basket putra Indonesia menerapkan protokol kesehatan selama latihan. Sejak berlatih pada bulan puasa lalu di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat, para pemain dan ofisial tim juga menjalani tes Swab PCR. Mereka langsung melahap menu latihan setelah tes PCR dinyatakan negatif.
Tes serupa juga kembali dilakukan saat para pemain kembali latihan usai libur Ramadhan. Langkah ini diambil untuk menjaga sterilisasi lingkungan latihan timnas. Dengan begitu, semua yang terlibat dalam persiapan menuju kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 bisa dipastikan terbebas dari Covid 19.
Dijelaskan Mocha, sapaan Fahreza, semua proses latihan juga berlangsung tertutup untuk hindari situasi yang tidak diinginkan. Bahkan awak media juga dianjurkan untuk tidak meliput langsung ke lapangan. Semua demi sterilisasi lingkungan timnas yang akan berjuang untuk Merah Putih.
Saat ini pelatnas timnas basket putra Indonesia diisi 17 pemain. Mereka adalah Agassi Yeshe Goantara, Vincent Rivaldi Kosasih, Govinda Julian Saputra, dan Andakara Prastawa Dhyaksa dari Pelita Jaya. Satria Muda mengirimkan Hardianus Lakudu, Juan Laurent Kokodiputra, Arki Dikania Wisnu, dan Kevin Yonas Argadiba Sitorus. Abraham Damar Grahita hadir mewakili Prawira Bandung, sementara Widyanta Putra Teja datang dari West Bandits.
Di barisan pemain muda yang sebelumnya membela Indonesia Patriots pada fase pertama IBL 2021, ada Ali Bagir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne, Serigne Modou Kane, Mohammad Arighi, dan Kelvin Sanjaya,
Namun saat berangkat Filipina, hanya 12 pemain yang dipilih. "Mereka bertolak beserta 12 ofisial tim," terang Mocha.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menyatakan, federasi siap mendukung apa pun yang menjadi kebutuhan timnas. Tentu saja dengan tujuan demi memberikan kenyamanan pemain dan ofisial tim berjuang untuk Merah Putih. "Untuk komposisi pemain, kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih yang menentukan. Sebagai induk organisasi, kami akan selalu ada untuk kemajuan timnas basket Indonesia," kata Nirmala.