REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek tengah sekaligus kapten timnas Inggris, Rio Ferdinand, mengeluarkan komentar pedas terkait ulah sebagian pendukung the Three Lions dalam dua laga uji coba menjelang putaran final Euro 2020. Ferdinand menyebut, para pendukung timnas Inggris itu sebagai sekelompok orang bodoh.
Cemoohan dan sorakan menggema di Stadion Riverside, Middlesbrough, saat para penggawa Inggris berlutut sebelum tampil menghadapi Austria, awal pekan lalu. Kondisi serupa juga terjadi saat the Three Lions melakoni laga uji coba kedua jelang Euro 2020, kala bentrok dengan Rumania, akhir pekan lalu.
Aksi berlutut pada penggawa Inggris ini diketahui sebagai protes terhadap diskriminasi rasial, yang masih terjadi di pentas sepak bola. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan, aksi mereka justru mendapatkan cemoohan dan sorakan dari sejumlah oknum pendukung Inggris yang hadir di stadion kandang Middlesbrough tersebut. Kabarnya, cemoohan dan sorakan dari supporter Inggris itu muncul lantara adanya anggapan aksi yang dilakukan para penggawa The Three Lions memiliki muatan politis. Namun, Ferdinand membantah anggapan ini.
"Mereka itu hanya orang-orang bodoh, yang tidak bisa memahami alasan kenapa para pemain berlutut. Itu bukan aksi politik dan tidak ada hubungannya dengan BLM (Black Lives Mater). Itu merupakan aksi protes terhadap rasialisme, soal perlakuan yang berbeda didapatkan seseorang hanya karena warna kulitnya. Jadi, tidak ada alasan buat mereka mencemooh timnas Inggris,'' tutur Ferdinand seperti dikutip Metro, Selasa (8/6).
Eks bek tengah Manchester United itu pun menegaskan, aksi berlutut itu semata-mata sebagai bentuk protes yang dilakukan timnas Inggris terhadap diskriminasi perlakuan berbasiskan rasial. Alasan ini, tutur Ferdinand, sudah begitu jelas diungkapkan oleh pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, dalam beberapa kesempatan.
"Narasi pemain pada aksi itu tidak ada kaitannya dengan politik. Jadi, tolong dukung saja tim ini, dukung para pemain ini. Mereka hanya memprotes ketidakadilan. Mereka tidak mau seseorang diperlakukan berdasarkan warna kulit. Karena itulah mereka berlutut di awal laga. Lantas, kenapa mereka tetap mendapatkan cemoohan dan sorakan?" ujar Ferdinand.
Sebelumnya, Southgate memang sempat mengungkapkan, respons negatif terkait aksi berlutut pada awal laga di dua parta uji coba terakhir tidak akan menyurutkan tekad The Three Lions untuk melakukan hal serupa di putaran final Euro 2020. Para penggawa Inggris, ujar Southgate, akan tetap berlutut di awal laga di sepanjang partisipasi di putaran final Euro 2020, yang diawali dengan laga kontra Kroasia, 13 Juni mendatang.