REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic mengingatkan perlunya pembenahan aspek komunikasi antarpemain saat bertanding di lapangan. Komunikasi antarpemain dinilai pelatih berlisensi UEFA Pro itu cukup penting untuk mendapatkan hasil baik lapangan.
"Komunikasi antarpemain sudah bagus, tapi terkadang masih ada problem. Ke depannya kami akan terus tingkatkan, terutama terkait komunikasi antarzona," kata Dragan, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (8/6).
Hal tersebut disampaikan Dragan usai menggembleng latihan taktikal terhadap anak asuhnya di Lapangan Dalimas, Kabupaten Kendal, Selasa sore. Menurut dia,komunikasi antarpemain di lapangan juga bisa berpengaruh terhadap hasil pertandingan.
"Menurut saya, komunikasi antarpemain merupakan 70 persen dari proses permainan dan bisa memengaruhi hasil. Pemain harus berani teriak, seperti cover, press, pass dan lainnya. Sekarang sudah bagus, tapi ke depan harus lebih bagus," ujar Dragan.
Dalam sesi latihan tersebut, juru taktik asal Serbia itu melakukan simulasi taktikal berdasarkan hasil evaluasi dari internal game yang digelar pada Senin (7/6) kemarin. Dragan membagi tim dalam beberapa kelompok, dan antarkelompok diminta untuk melakukan simulasi serangan dan bertahan. Pemain hanya boleh melakukan beberapa sentuhan supaya pola permainan lebih cepat dan efektif.
Pada latihan kali ini, salah satu pemain tengah PSIS asal Surabaya Fandi Eko Utomo juga sudah merapat dan menjalani sesi latihan terpisah untuk pengembalian kondisi fisik. Tim Mahesa Jenar telah memulai latihan bersama sejak 20 Mei lalu, usai libur Ramadhan dan Lebaran, dan dipimpin langsung oleh Djukanovic untuk menghadapi Liga 1 2021.