Rabu 09 Jun 2021 10:31 WIB

Jajal Naik LRT, Jokowi: Halus tanpa Suara

Uji coba untuk masyarakat akan dimulai April 2022.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal moda transportasi kereta ringana lintas rel terpadu (LRT) Jabodetabek, Rabu (9/6). Usai mencoba menaiki LRT dari Stasiun Harjamukti Cibubur menuju Stasiun LRT TMII, Jokowi mengaku laju kereta cukup halus sehingga penumpang dipastikan merasa nyaman. 

"Tadi kita mencoba keretanya halus, nyaman, kecepatannya juga baik. Dapat dikatakan tanpa suara, nyaman sekali," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6). 

Baca Juga

Pembangunan seluruh infrastruktur LRT Jabodetabek sendiri saat ini menyentuh 84,7 persen. Uji coba untuk masyarakat akan dimulai April 2022, sementara operasional penuh akan dilakukan pada Juni 2022. 

Jokowi menyampaikan, pembangunan LRT dilakukan untuk melengkapi integrasi transportasi yang sudah ada. Yakni, dengan MRT, bus Transjakarta, kereta KRL, hingga kereta bandara. 

"Semuanya terintegrasi. Sehingga, terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik yang lain," katanya. 

Setelah seluruh pembangunan LRT Jabodetabek rampung, Presiden berharap moda transportasi serupa juga segera dibangun di daerah lain. 

Pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri atas beberapa lintasan. Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.

Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3 persen. Dan, ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.

Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1 persen.

LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian. Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat, dapat mengangkut 1.308 orang penumpang. Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Beberapa keunggulan LRT, antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan, dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuhnya hanya 39 menit.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement