REPUBLIKA.CO.ID, ZWOLLE -- Perusahaan penyedia energi surya Eropa telah membangun taman surya terapung terbesar di luar Asia. Taman surya terapung ini memiliki 73 ribu panel surya, 13 transformator, dan 338 inverter.
Taman dibangun tahun lalu di atas danau buatan seluas 18 hektare di dekat Zwolle di Belanda. Ini adalah bagian dari eko-revolusi berteknologi tinggi yang berada di jantung alam.
Taman surya terapung ini menghasilkan 6 persen kebutuhan energi Zwolle. Proyek untuk membuatnya dipimpin oleh BayWa r.e, penyedia energi surya Eropa. Perusahaan Jerman ini beroperasi di seluruh dunia dan mencari solusi energi terbarukan yang dapat memanfaatkan sumber daya yang belum dimanfaatkan, seperti danau buatan di Belanda.
"Keuntungan besar adalah bahwa di negara-negara yang memiliki populasi padat tetapi sedikit lahan yang tersedia, kita dapat menggunakan ruang yang tidak ada gunanya lagi, sehingga memungkinkan lahan yang sulit atau tidak diinginkan menjadi sumber energi." ujar Direktur Global Proyek Surya di BayWa r.e, Benedikt Ortmann, dilansir di Euronews, Rabu (9/6).
Biaya juga merupakan faktor penting dalam energi terbarukan karena investasi di sektor ini masih mahal. Namun, Benedikt Ortmann, mengatakan bahwa fasilitas BayWa r.e di Polandia dan Eropa Timur membuktikan bahwa untuk pertama kalinya kita dapat menghasilkan energi surya dengan biaya yang sama atau bahkan lebih murah daripada gas, batu bara, atau minyak.
Cara lain proyek ini telah menurunkan biaya dalam jangka panjang adalah dengan mengintegrasikan komponen-komponen mutakhir. Mereka membuat taman surya sangat efisien dan tahan lama, yang pada gilirannya memotong biaya untuk konsumen dan pemasok.
Keindahan energi terbarukan adalah bebasnya matahari dan angin. Artinya semakin lama solar atau wind park beroperasi, semakin murah listriknya