REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kabinet keamanan Israel mengumumkan pada Selasa (8/6) bahwa parade pengibaran bendera yang direncanakan oleh kelompok sayap kanan di Yerusalem Timur akan diadakan pada 15 Juni. Rute pawai akan ditentukan dari hasil kesepakatan antara polisi dan penyelenggara.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan pentingnya mencapai konsensus luas tentang pawai bendera. Kelompok sayap kanan Israel sebelumnya menyerukan agar pawai bendera melewati Gerbang Damaskus Kota Tua di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
Sejumlah pejabat keamanan dan militer, termasuk Menteri Pertahanan Benny Gantz, memperingatkan agar otoritas tidak mengizinkan pawai karena takut mengobarkan situasi dengan Palestina. Pawai itu awalnya direncanakan pada 10 Mei untuk memperingati hari penyatuan Yerusalem, yang mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada 1967.
Namun, rencana itu dibatalkan karena ketegangan yang meningkat menjadi pertempuran 11 hari antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza.