REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua gerai makanan cepat saji McDonald's di Jalan Buahbatu dan Cibiru Bandung disegel petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pascaterjadi kerumunan yang hendak membeli produk BTS Meal. Antrean didominasi para pengendara ojek online yang mendapatkan orderan online dari para pemesan.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, membenarkan telah melakukan penyegelan terhadap dua buah gerai makanan cepat saji di Jalan Buah Batu dan Jalan Cibiru Bandung, Rabu (9/6) siang. Penyegelan dilakukan pasca terjadi dugaan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yaitu muncul kerumunan.
"Iya semua outletnya akan diberikan sanksi sesuai perwali dan sebagai sampel outlet yang di Bubat dan Cibiru dilakukan penyegelan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).
Rasdian menuturkan, penyegelan dilakukan selama 14 hari ke depan. Selain itu, gerai-gerai lainnya akan diberikan sanksi berdasarkan peraturan Wali Kota Bandung akibat muncul kerumunan.
Sejumlah gerai makanan cepat saji McDonald's di Kota Bandung banyak dipadati oleh pengendara ojek online yang hendak memesan paket BTS Meal. Selain itu, sejumlah penggemar BTS turut mengincar paket tersebut.
Paket BTS Meal yaitu produk baru kerjasama BTS dengan McDonald's Indonesia. Menu BTS Meal berisi nugget, kentang goreng, minuman soda dan saus favorit member BTS. Salah satu antrean panjang terjadi di McDonald's Dago.
Salah seorang ojek online, Yudhi (33) mengaku sudah mengikuti antrean di McDonald's Dago sejak pukul 11.30 Wib dan belum mendapatkan pesanan. Ia tidak mengetahui produk yang harus dibelinya adalah paket BTS Meal.
"Saya sebelum jam 12.00 (antre), sudah satu jam lebih belum juga dapat," ujarnya, Rabu (9/6).
Salah seorang konsumen, Riri (19) mengaku sengaja datang ke McDonald's Dago untuk membeli paket BTS Meal yang mulai dijual Rabu (9/6) ini. Ia mengatakan sudah menjadi penggemar berat BTS sejak dua tahun terakhir. "Nge-fan ke BTS," katanya.