REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta mengklarifikasi mengenai insiden armada bus TransJakarta tersangkut di perlintasan kereta api yang videonya tersebar melalui media sosial. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony membantah bahwa armada bus TransJakarta yang ada dalam video viral itu mogok saat melintas rel kereta api.
"Kita sampaikan, tidak benar TransJakarta mogok atau mesinnya mati. Yang benar itu bantalan antara rel kereta dan jalan lepas sehingga ada lubang yang mengakibatkan ban bus selip," kata Sardjono Jhony di Jakarta, Rabu (9/6).
Sardjono menambahkan, saat kejadian itu petugas dibantu masyarakat mendorong bus TransJakarta untuk keluar dari lubang perlintasan rel kereta api. "Memang waktu itu ada bel kereta jadi penumpang panik lalu keluar dari bus. Tapi setelah bus keluar dari lubang itu, penumpang naik lagi dan perjalanan ke Manggarai," ujar Sardjono.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya kemudian langsung melaporkan ke Dinas Bina Marga terkait jalan di perlintasan rel kereta api yang rusak tersebut dan langsung direspons dengan perbaikan pada esok harinya.
"Terkait lubangnya sendiri langsung diberesin sama Dinas Bina Marga. Jadi sekali lagi kita sampaikan bahwa bus tidak mogok, tapi bus selip karena ada lubang di jalan antara aspal dan bantalan kereta," tutur Jhony.
Sebelumnya beredar video bus TransJakarta tersangkut di perlintasan kereta api yang menjadi viral melalui dunia maya pada 31 Mei 2021 lalu. Diketahui lokasi kejadian bus TransJakarta tersangkut itu berada di perlintasan kereta api Halimun.
Dalam video tersebut juga mempertontonkan kepanikan para penumpang bus TransJakarta yang berhamburan keluar dari dalam bus karena terdengar bunyi suara pintu perlintasan kereta api yang akan menutup.