Pemkot Magelang Luncurkan Layanan Homecare
Red: Ratna Puspita
Ilustrasi layanan kesehatan di Magelang, Jawa Tengah. | Foto: ANTARA/Anis Efizudin
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Provinsi Jawa Tengah meluncurkan "Layanan Homecare" untuk memudahkan masyarakat setempat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Melalui layanan tersebut, petugas kesehatan siap mengunjungi rumah pasien yang membutuhkan pelayanan di tempat tinggalnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Magelang Yis Romadhon dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu (9/6), mengatakan, layanan itu sebenarnya sudah dilaksanakan oleh masing-masing puskesmas setiap bulan. Namun saat ini, layanan itu dikembangkan sehingga terintegrasi dengan berbagai program lainnya.
"Akan tetapi, layanan ini kami lagi dan dikembangkan sehingga terintegrasi dengan program-program lain yang ada, dengan prinsip pemberdayaan atau memandirikan masyarakat di bidang kesehatan," kata dia.
Ia menjelaskan "Layanan Homecare" terintegrasi dengan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan layanan Jemput Sakit Antar Sehat sehingga pelayanan kesehatan masyarakat Kota Magelang bisa secara total. Tujuan layanan itu meningkatkan akses dan pemerataan layanan kesehatan dengan sasaran, antara lain lansia dengan immobilitas, pasien dengan keterbatasan fisik, penyandang penyakit kronis dengan immobilitas serta pasien dengan kondisi khusus gizi buruk, dan ibu hamil risiko tinggi.
Peluncuran layanan itu bagian dari program 100 hari kepemimpinan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota M. Mansyur. Kegiatan peluncuran layanan di halaman Kantor Dinkes Kota Magelang oleh Wali Kota Aziz, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, beberapa anggota DPRD Kota Magelang, kepala organisasi perangkat daerah, camat, dan lurah se-kota Magelang.
Kota Magelang baru saja menerima sertifikat kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan DIY karena sudah mencapai 99,13 persen per 4 Juni 2021. Capaian itu, artinya 126.281 dari total warga 127.394 jiwa telah menjadi peserta JKN-KIS.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Magelang secara simbolis meresmikan fasilitas pelayanan kesehatan, Puskesmas Pembantu Magersari 2, yang merupakan wilayah Puskesmas Jurangombo. Puskesmas ini sebelumnya balai pengobatan milik Dinkes setempat.
"Fasilitas ini diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi karyawan di lingkungan kantor Pemkot Magelang dengan mudah, cepat tanpa harus berlama meninggalkan tempat kerja," kata Yis.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan semua pihak yang memiliki tanggung jawab bagi kemajuan kota dan kesejahteraan warga, harus hadir di tengah masyarakat, termasuk terkait dengan akses kesehatan. "Semua yang punya tanggung jawab harus 'be there', di tempat, 'nyawiji' (menyatu) dengan masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.