REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini orang tetap percaya dengan khasiat atau manfaat herbal tertentu untuk kesehatan. Memang, herbal dapat memberikan manfaat sesuai kandungan yang ada di dalamnya.
Rosemary dapat menjadi salah satu ramuan lezat yang kaya manfaat. Herbal ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan luar biasa mulai dari meningkatkan fungsi kognitif hingga menghentikan tanda-tanda peradangan.
“Rosemary adalah tanaman yang juga hampir serupa dengan herba lain, seperti oregano, thyme, dan basil. Kandungannya aya akan antioksidan yang melawan radikal bebas dan menyerang dan merusak sel untuk mempercepat proses penuaan,” tulis laporan Womansworld, Rabu (9/6).
Ini juga dikaitkan dengan beberapa aspek kesehatan otak secara keseluruhan, termasuk meningkatkan memori dan konsentrasi, meningkatkan perlindungan sel otak, serta mencegah tanda-tanda penuaan neurologis. Studi awal menunjukkan bukti bahwa itu bahkan dapat membantu menangkal tanda-tanda Alzheimer, meskipun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Selain itu, ramuan tersebut mengandung senyawa kuat, disebut asam carnosic, yang menurut para ilmuwan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan menghentikan pembentukan tumor.
Efek samping
Kebanyakan orang menaburkan rosemary dalam makanan dengan jumlah terkonsentrasi dalam produk aromaterapi atau teh. Biasanya tidak ada gejala bagi mereka yang memakan atau menggunakannya dalam jumlah yang lebih kecil. Namun, jika mengonsumsinya dalam jumlah besar, maka kemungkinan ada risiko muntah dan kejang.
Rosemary juga dikenal untuk melancarkan aliran menstruasi, jadi wanita yang sedang hamil atau ingin hamil sebaiknya menghindari konsumsi dalam jumlah besar. Rosemary segar atau kering bisa langsung dikonsumsi ataupun dijadikan campuran daging, roti, sup, dan banyak lagi.
Tak hanya itu, terdapat pilihan minyak esensial rosemary untuk dihirup atau dipakaikan ke kulit, serta reh rosemary yang bisa diminum, bahkan sabun rosemary untuk dicoba.
