REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ) melakukan monitoring program CSR tahun 2020. Yaitu, budidaya ikan lele bioflok di Pondok Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al Islamy, Desa Pekandanganjaya Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Operasional PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Ardra Teja Bhaswara, mengatakan, kegiatan monitoring budidaya ikan lele bioflok tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan untuk mewujudkan CSR yang berkelanjutan. Program tersebut selanjutnya akan dievaluasi bentuk bantuannya guna meningkatkan produktivitas budidaya.
Langkah itu, kata dia, sebagai bagian dari peran perusahaan yang harus memberikan andil kepada masyarakat. "Program ini (CSR) sebagai wujud kehadiran perusahaan di tengah masyarakat," kata Ardra dalam siaran persnya, Rabu (9/6).
Usai berkunjung ke lahan budidaya ikan lele, MUJ ONWJ mengunjungi alun-alun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Direktur Keuangan dan Umum PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Ubaydillah, menjelaskan, RTH Jatibarang juga masuk dalam program penyaluran CSR perusahaan tahun 2019. MUJ ONWJ membuat rencana (desain) pembangunan RTH di Jatibarang.
"Kami membuat seluruh Detail Engineering Design (DED) hingga jadi seperti sekarang ini," kata Ubaydillah.
Kedatangan rombongan MUJ ONWJ ke RTH Jatibaran, kata dia, ingin memastikan bahwa seluruh konstruksi yang sudah dibangun telah sesuai DED yang disepakati. "Kami hanya ingin memastikan saja, desain bangunan RTH Jatibarang telah sesuai DED yang disepakati bersama," kata dia.
Di tempat terpisah, Direktur Utama PT MUJ ONWJ Ryan Alfian Noor menyatakan, PT MUJ ONWJ akan terus berkomitmen menyalurkan dan monitoring setiap CSR secara berkelanjutan di seluruh area operasional dari WK ONWJ.