REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder and Chairman MarkPlus Hermawan Kartajaya mengatakan, direksi BUMN cepat beradaptasi melakukan perubahan dalam menghadapi situasi pandemi. Hermawan menyebut Covid-19 memaksa BUMN melakukan akselerasi transformasi digital.
"Banyak BUMN yang bukan hanya sekedar melihat sinar di ujung terowongan gelap yang panjang, tapi juga meminjam istilah guru besar emeritus Harvard Business School dan penulis buku Leading Chang, John P Kotter, menemuka semacam keberhasilan kecil," ujar Hermawan dalam BUMN Marketeers Award 2021 bertajuk "Digital Transformation in Marketing" di Jakarta, Rabu (9/6).
Hermawan mengatakan, banyak kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan yang dilakukan BUMN dan anak usaha BUMN serta beberapa BUMD di masa pandemi covid-19. Selain tidak sekadar menjalankan tren umum seperti work from home, BUMN melakukan percepatan transformasi digital agar bukan hanya sekadar bertahan tapi memberikan produk dan layanan yang lebih baik sesuai dengan tuntutan zaman terbaru.
"Ada yang langsung berdampak pada penjualan, tapi ada juga yang dampaknya pada perbaikan layanan," ucap Hermawan.
Hermawan mengapresiasi antusiasme BUMN dan anak BUMN serta BUMD untuk berpartisipasi dalam BUMN Marketeers Award 2021 dengan tema Digital Transformation in Marketing.
Seperti yang sudah berjalan sejak 2012, ucap Hermawan, BUMN bersedia mengisi formulir yang menjadi prasyarat keiukutsertaan, termasuk mencantumkan pencapaian kinerja. Setelah itu mereka mesti mengikuti proses penjurian dengan juri dari Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Association (IMA) dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, yang tidak boleh dari yang berasal dari BUMN, anak BUMN, dan BUMD. Dalam proses penjurian tersebut, para juri yang berasal dari luar BUMN, anak BUMN dan BUMD dibuat kagum dengan berbagai inisiatif transformasi digital yang dilakukan.