REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Sebuah vila abad ke-18 yang menghadap Danau Jenewa, Swiss, bakal menjadi tempat pertemuan perdana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka diagendakan bertemu pada 16 Juni mendatang.
Sumber-sumber diplomatik diharapkan mengonfirmasi tempat pertemuan itu pada Rabu (9/6). Polisi dan tentara Swiss telah menutup dua taman di sekitar Villa La Grange dan memasang barikade serta kawat berduri.
Pemandangan di sekitar vila klasik itu dinilai menawan dan menenangkan. Selain danau, terdapat pohon redwood, semak mawar, dan air mancur kuno di sana. Menjelang pertemuan dengan Biden, Putin telah mengatakan Rusia siap meningkatkan hubungan dengan AS.
"Kami akan membahas masalah hubungan bilateral. Saya yakin kami akan mencoba menemukan cara untuk mengatur hubungan ini,” kata Putin saat berbicara di sesi pleno the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada 4 Juni lalu, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Selain hubungan bilateral, Putin dan Biden pun akan membahas stabilitas strategis dan regulasi konflik internasional. "Kami akan berbicara tentang proses perlucutan senjata, perang melawan terorisme, saya harap. (Kami akan berbicara) tentang perang melawan pandemi dan masalah lingkungan. Ini adalah agenda tentatif,” ujar Putin.
Sementara Biden telah mengungkapkan dia hendak menekan Putin soal isu hak asasi manusia (HAM). “Saya bertemu dengan Presiden Putin dalam beberapa pekan mendatang di Jenewa untuk menjelaskan bahwa kami tidak akan, kami tidak akan diam dan membiarkan dia menyalahgunakan hak-hak itu,” kata Biden dalam pidatonya pada 30 Mei lalu.
Dalam keterangannya, Gedung Putih mengungkapkan Biden dan Putin akan membahas berbagai isu. Tujuannya adalah memulihkan stabilitas dalam hubungan Washington-Moskow.