Mahasiswa UNS Boyong Dua Juara Kompetisi Arsitektur UGM
Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin

Mahasiswa UNS Boyong Dua Juara Kompetisi Arsitektur UGM (ilustrasi). | Foto: Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil memboyong dua gelar juara di ajang Wiswakharman Expo (WEX) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2021. Dari tiga tim yang lolos menjadi finalis 10 besar, dua di antaranya meraih predikat juara 1 dan juara 3.
Para mahasiswa tersebut yakni, Geri Amora Putra, Muhammad Hasby, dan Misbahuddin Abdulkarim, Tajmulka Siraj Mumtaz dari angkatan 2017 yang berhasil meraih Juara 1.
Kemudian, juara 3 diraih oleh Panji Diwya Ugranindito, dan Alvis Prima Fernando dari angkatan 2017. Sedangkah Addarda Raffanurahil Aufa dari Angkatan 2016 hanya berhasil lolos sampai tahap finalis.
Pada kompetisi desain arsitektur ini, Geri Amora Putra dan timnya membuat desain G30SPKI Memorial Park: Manifestation of Sukitman’s Memories, The Survivor of G30SPKI yang diselesaikan dalam waktu sekitar satu bulan.
Geri menjelaskan, bangunan tersebut bertujuan untuk menyuarakan kembali pengalaman kelam Sukitman selama G30SPKI dengan menghadirkan pengalaman ruang yang dapat mengintervensi seseorang secara fisik maupun spiritual.
"Objek ini juga berusaha untuk menghubungkan kembali sebuah konteks masa lalu dengan masa sekarang, sehingga terbentuklah benang merah yang menghubungkan dengan masa depan. Sehingga proses perjuangan panjang nan melelahkan para pendahulu dapat selalu dikenang dan tidak akan pudar selamanya," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (9/6).
Pengumuman juara diinformasikan melalui akun Instagram @wex_ugm pada 30 Mei 2021. Geri mengaku bangga timnya mendapatkan juara 1.
"Melalui kompetisi ini tentu dapat menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam berarsitektur sehingga akan sangat berguna dalam perjalanan karier ke depannya," ungkapnya.
Sementara itu, Panji Diwya menyatakan, kompetisi tersebut merupakan sayembara pertama yang diikuti timnya. Oleh karena itu, dia merasa senang bisa meraih juara 3.
Panji mengungkapkan perjuangan timnya untuk bisa sampai ke penjurian tahap kedua memerlukan berbagai persiapan. "Semoga banyak mahasiswa Arsitektur UNS lain yang terus giat mengikuti kompetisi maupun kegiatan lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri," ujarnya.