Kamis 10 Jun 2021 06:31 WIB

Menlu Pakistan Telepon Menlu Kanada Bahas Islamofobia

Islamofobia menyebabkan penderitaan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Menlu Pakistan Telepon Menlu Kanada Bahas Islamofobia. Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.
Foto: Nathan Denette/Pool via REUTERS
Menlu Pakistan Telepon Menlu Kanada Bahas Islamofobia. Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menelepon Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau membahas serangan Islamofobia terbaru yang menewaskan satu keluarga Muslim di London, Ontario, Rabu (10/6). Menurut sebuah pernyataan, Qureshi menyatakan serangan tersebut adalah masalah serius dan telah menyebabkan penderitaan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Pada Ahad malam, empat anggota keluarga Muslim sedang berjalan di sebuah trotoar. Kemudian seorang pria tak dikenal dengan sengaja menabrakkan truknya ke mereka.

Baca Juga

Para korban, yaitu Salman Afzaal (46 tahun), istrinya Madiha Salman (44), putrinya Yumna Afzaal (15), dan ibunya Salman Afzaal (74) meninggal. Sementara putranya, Fayez Afzaal, dirawat di rumah sakit dengan luka serius.

Dilansir Anadolu Agency, Kamis (10/6), polisi mengatakan sang pelaku yang berusia 20 tahun itu dimotivasi oleh kebencian. Qureshi menghargai pemerintah Kanada, masyarakat sipil, media, dan masyarakat umum telah memberikan dukungan kepada keluarga para korban. Secara khusus, dia memuji pernyataan kecaman keras yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau yang menyebut serangan ini sebagai islamofobia.

Dia berharap agar pelaku kejahatan itu diadili. Selain itu, Qureshi menjelaskan kepada Garneau tentang upaya yang dilakukan Pakistan untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi kecenderungan islamofobia yang berkembang.

Dia menggarisbawahi komunitas harus menunjukkan tekad bersama melawan tren islamofobia yang meningkat dan mempromosikan koeksistensi damai serta kerukunan antaragama. Kedua menteri luar negeri itu sepakat untuk bekerja sama melawan Islamofobia melalui upaya terkoordinasi di berbagai forum internasional. Mereka juga sepakat menginstruksikan perwakilan tetap mereka di New York untuk bekerja sama dalam hal ini.

https://www.aa.com.tr/en/americas/pakistani-canadian-foreign-ministers-discuss-islamophobic-attack-on-muslim-family/2268857

sumber : Anadolu Agency
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement