REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft Corp (MSFT.O) mengatakan pada Selasa, mereka akan memanfaatkan experience store di London, New York, dan Sydney. Beberapa toko tersebut akan digunakan menjual produk kepada pelanggan mulai 1 Juli.
Dilansir Reuters pada Kamis (10/6), Microsoft yang menutup toko ritelnya tahun lalu karena pandemi Covid-19, telah menggunakan pusat pengalamannya guna menampung pelanggan bisnis. Bulan lalu, induk perusahaan Google Alphabet Inc (GOOGL.O) pun mengatakan akan membuka toko ritel fisik pertamanya di New York City musim panas ini.
Hal itu mencerminkan pendekatan ritel yang telah membantu Apple Inc (AAPL.O) meraup miliaran dolar AS dalam dua dekade terakhir. Toko Google akan berlokasi di lingkungan Chelsea kota dekat kampus New York City, yang menampung lebih dari 11 ribu karyawan.
Google yang telah mendirikan toko pop-up di masa lalu demi mempromosikan produknya itu juga mengatakan akan menjual smartphone Pixel, Pixelbooks dan pelacak kebugaran Fitbit bersama dengan perangkat rumah pintar Nest di outlet ritel.
Pengunjung juga akan dapat memanfaatkan layanan pelanggan untuk perangkat mereka dan mengambil pesanan online mereka di toko.
Pengumuman itu menandakan raksasa internet tersebut telah mengambil langkah dari buku pedoman Apple dalam mengoperasikan toko fisik dan menyediakan layanan tatap muka demi meningkatkan penjualan. Apple yang membuka dua toko ritel pertamanya di Virginia pada 2001, memiliki 270 toko di Amerika Serikat dan banyak lagi di seluruh dunia yang mendorong penjualannya dan juga menyediakan layanan pelanggan langsung kepada pembeli.