Kamis 10 Jun 2021 10:22 WIB

Ojek Daring Adukan Persoalan Promo BTS Meal ke Gubernur

Pengemudi ojek daring merasa dipermainkan karena orderan BTS Meal tak bisa dibatalkan

Seorang pengemudi ojek daring mengantre untuk mengambil pesanan di gerai McDonald’s Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Puluhan pengemudi  ojek daring tersebut terlihat mengabaikan protokol kesehatan saat mengantre untuk mengambil pesanan BTS Meal yang merupakan menu kolaborasi boyband asal Korea BTS dengan McDonald
Foto: ANTARA/GALIH PRADIPTA
Seorang pengemudi ojek daring mengantre untuk mengambil pesanan di gerai McDonald’s Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Puluhan pengemudi ojek daring tersebut terlihat mengabaikan protokol kesehatan saat mengantre untuk mengambil pesanan BTS Meal yang merupakan menu kolaborasi boyband asal Korea BTS dengan McDonald

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ratusan pengemudi ojek daring yang tengah menunggu di gerai McDonald's Jalan Jendral Sudirman, Kota Palembang, mengadukan persoalan orderan paket promo BTS Meal kepada Gubernur Sumsel Herman Deru.

Para pengemudi ojek daring tersebut, Rabu, menuding pihak McDonald's mempermainkan para ojek karena orderan paket BTS Meal yang hari ini viral tidak bisa dibatalkan.

Akibatnya, mereka terpaksa ikut mengantre lama agar bisa mengambil orderan paket BTS yang tidak dapat dibatalkan itu, padahal mereka ingin mengambil orderan lain karena antrean terlalu panjang.

Salah seorang pengemudi ojek, Dino, mengatakan, McDonald's membatasi jumlah ojek yang masuk maksimal 10 orang sehingga sampai pukul 14.00 WIB, ia dan ojek lainnya tak kunjung menerima paket orderan.

Kondisi tersebut membuat para pengemudi ojek kecewa dan pada saat bersamaan mobil Gubernur Sumsel Herman Deru melintas, karena gerai MCD itu hanya berjarak 300 meter dari Kantor Gubernur Sumsel.

"Sewaktu pak gubernur datang, tiba-tiba orderan dibatalkan semuanya, padahal tadi tidak bisa," kata Dino.

Herman Deru kemudian turun dan menemui perwakilan MCD Jenderal Sudirman untuk mencari tahu sumber permasalahan tersebut, lalu ia menemui ratusan pengemudi ojek yang masih menunggu di luar gerai.

"Pihak MCD sudah saya bilangin kalau waktu kawan-kawan ojek ini sudah terbuang banyak," kata Deru di hadapan para pengemudi ojek.

Ia mengutarakan niatnya memborong semua orderan yang telah dibatalkan tersebut asalkan ojek tidak dirugikan. Namun, ia juga menawarkan opsi agar jumlah antrean di dalam gerai diperbanyak menjadi 20 orang dari sebelumnya maksimal 10 orang.

Namun, tawaran tersebut tidak ada titik temu karena orderan sudah telanjur dibatalkan. Deru juga menyebut jika pihak MCD Sudirman tidak merasa membatalkan orderan para ojek.

Akhirnya, Gubermur Sumsel menyatakan bersedia memberikan ganti rugi senilai Rp 50 ribu kepada semua pengemudi ojek daring tersebut agar permasalahan selesai. "Sudahlah kawan-kawan cari rezeki di tempat lain dulu, tolong nanti didata semuanya dikalikan Rp 50 ribu dari saya," kata Deru.

Kemudian, ia meninggalkan gerai MCD diikuti para pengemudi ojek membubarkan diri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement