Pesantren Merapi Merbabu Bersiap Salurkan Daging Kurban
Red: Yusuf Assidiq
Pedagang memeriksa sapi di sentra penjualan hewan kurban. | Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari Raya Idul Adha segera menjelang. Umat Muslim di seluruh dunia pun memersiapkan diri untuk bersama melaksanakan ibadah kurban sekaligus menyalurkan daging hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.
Demikian pula segenap pengurus Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3), Wonolelo, Magelang, Jawa Tengah, juga bersiap untuk menyalurkan daging hewan kurban kepada masyarakat sekitar lereng Merapi-Merbabu.
Seperti disampaikan partnership Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, Dicky Artanto, pihaknya bersama Baitul Maal Merapi Merbabu (BM3), setiap tahun membuka peluang bagi para shohibul kurban di mana saja untuk bersinergi memberikan kurban terbaiknya kepada masyarakat di lereng Merapi Merbabu.
Bukan kali ini saja pihaknya menyalurkan hewan kurban. Ia mengungkapkan, pada 2020 telah terkumpul hewan kurban berupa lembu reguler dengan berat hewan rata – rata 450 kg hingga 550 kg dengan besaran iuran per shohibul kurban sebesar Rp 3.250.000.
Sedangkan lembu super dengan berat 700 kg hingga 850 kg dengan iuran per shohibul sebesar Rp 5,5 juta, dengan keseluruhan lembu sejumlah 16 ekor, dan kambing sejumlah sembilan ekor. Namun, dari jumlah tersebut belum mampu mengcover seluruh warga dusun di lereng Merapi Merbabu.
"Kebutuhan hewan kurban idealnya berjumlah 40 lembu untuk dibagikan ke lebih kurang 5.000 Kepala Keluarga (KK)," katanya, Kamis (10/6).
Maka itu, ia mengajak para shohibul kurban pada tahun ini dapat menyalurkan kurbannya di lereng Merapi Merbabu. "Kami siap bersinergi dan bersedia membantu menyalurkan kurbannya, untuk kebermanfaatan yang luas bagi seluruh saudara -saudara kita di lereng Merapi Merbabu," ujar dia, dalam siaran pers.
Iuran kurban, papar dia, dapat dikirimkan melalui rekening BSM/BSI 77777 22 705 an Baitul Maal Merapi Merbabu. Menurut dia, berkurban di lereng Merapi Merbabu menjadi praktik nyata dalam menumbuhkan kepedulian bagi yang lebih membutuhkan, sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam penguatan dakwah Islam.
"Kesadaran sosial dalam rangka menumbuhkan kepedulian bersama menjadi konsen dalam Islam, terlebih di era pandemi Covid-19 ini dengan banyaknya saudara kita yang terkena dampaknya," tegasnya.