REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah memanggil manajemen restoran cepat saji McDonald's (McD) terkait kerumunan driver ojek online (ojol) yang mengantre pesanan BTS Meal. Pihak manajemen McD pun telah meminta maaf atas kerumunan di beberapa gerai yang dipicu edisi BTS Meal.
"Diklarifikasi untuk ke polsek dan polres, mereka (manajemen) sudah minta maaf akan memperbaiki sistem yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/6).
Dalam kasus kerumunan di beberapa gerai McD di wilayah hukumnya, kata Yusri, pihak kepolisian bersama Satpol PP dan TNI mengutamakan langkah pencegahan atau preventif. Dengan demikian, pihaknya enggan terburu-buru untuk menerapkan proses tindak pidana pada kasus kerumunan McD tersebut.
"Preventif dulu, nanti kita sambil lihat hasilnya, masih kita ambil keterangan dulu, dan mereka mengakui minta maaf dulu karena kita cepat langsung kita bubarkan semuanya," kata Yusri.
Selanjutnya, menurut Yusri, untuk mencegah agar tidak terjadi lagi kerumunan yang melanggar protokol kesehatan, pihaknya mengimbau manajemen McD memperbaiki sistem pelayanan. Yusri mengatakan, pihak manajemen McD juga berjanji bakal memperbaiki sistem yang ada supaya tidak lagi terjadi kerumunan.
"Kami sudah sampaikan ke manajemen untuk memperbarui sistem, kalau bisa ditutup sementara. Sudah akui mereka akan memperbaiki sistemnya," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, Yusri mengakui buntut dari kerumunan tersebut sejumlah gerai McD di Jakarta dilakukan penutupan sementara. Penutupan itu dilakukan oleh Satpol PP atas kesepakatan bersama pihak managemen McD. Namun, penutupan sementara itu hanya berlaku 1X24 jam dan harusnya saat ini sudah bisa melayani pembeli lagi.
"Sudah kami lakukan, termasuk juga yang ditutup kemarin jam dua siang. Mungkin jam dua siang ini harus bisa dibuka lagi untuk melayani pembeli," ucap Yusri.