REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Alessandro Del Piero nyaris menghabiskan seluruh kariernya untuk Juventus. Tentunya saat ia masih aktif bermain.
Del Piero pencetak gol tersubur dalam sejarah klub tersebut. Ia juga sosok yang paling banyak membela Bianconeri.
Namun hingga kini, Del Piero belum mendapat tawaran untuk kembali ke klub raksasa Turin. Idealnya menjadi salah satu direktur Juve.
Legenda hidup Bianconeri itu tak pernah berkecil hati. Ia ingin segala sesuatu dipertimbangkan secara profesional.
"Saya tidak ingin memiliki peran, hanya karena apa yang saya lakukan di masa lalu. Itu akan tetap selamanya, dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Hal yang sama berlaku untuk ikatan antara saya dengan Juventus," kata Del Piero kepada Corriere dikutip dari Football Italia, Kamis (10/6).
Pada intinya, Del Piero terbuka pada dinamika yang terjadi. Jika pada suatu waktu, ia mendapat penawaran, itu murni karena kualitasnya saat ini.
Pada kesempatan serupa, Del Piero mengomentari akhir dari perjalanan singkat Andrea Pirlo sebagai pelatih Juve. Cuma semusim Pirlo membesut si Nyonya Tua.
Sang allenatore dipecat. Tugasnya digantikan oleh Massimiliano Allegri.
"Tidak adil menyalahkan Andrea. Dia bukan satu-satunya yang bersalah. Musim lalu, semua orang berjuang di Juventus," ujar Del Piero.
Pirlo gagal meneruskan tradisi Bianconero meraih scudetto Serie A Italia. Ia juga tak mampu membawa si Nyonya Tua melangkah jauh di pentas Liga Champions.
Namun Pirlo membuat pasukan hitam-putih berjaya di Coppa dan Piala Super Italia. Ia juga membawa Giorgio Chiellini dan rekan-rekan finis di zona top four Serie A.
Del Piero lalu membahas petualangan tim nasional Italia di Piala Eropa 2020. Ia memprediksi para yuniornya mampu lolos hingga semifinal.