REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Para pemimpin Uni Eropa (UE) kembali menyerukan penyelidikan tanpa batas tentang asal-usul Covid-19. Hal itu dilakukan di tengah kritik terhadap hasil investigasi awal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Penyelidik membutuhkan akses lengkap ke apa pun yang diperlukan untuk benar-benar menemukan sumber pandemi ini," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers di Brussels pada Kamis (10/6).
Kepala Dewan Eropa Charles Michel turut angkat bicara dan menyatakan perhimpunan Benua Biru mendukung semua upaya untuk menyingkap asal-usul Covid-19. "Dunia memiliki hak untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi agar dapat mengambil pelajaran,” ujarnya.
Para diplomat Uni Eropa mengatakan dukungan blok tersebut untuk studi atau penyelidikan terbaru asal-usul Covid-19 sebagian besar bersifat simbolis. Sebab Uni Eropa tidak akan terlibat langsung dalam prosesnya.