Kamis 10 Jun 2021 22:01 WIB

Wisata Kapal Pesiar Carnival Cruise akan Segera Beroperasi

Kapal pesiar Carnival Cruise baru saja mengumumkan akan kembali beroperasi pada Juli.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Kapal pesiar Carnival Cruise
Foto: Flickr
Kapal pesiar Carnival Cruise

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayaran secara khusus telah ditunda selama hampir 15 bulan sebagai akibat dari pandemi. Namun, mereka yang divaksinasi lengkap bisa segera kembali ke laut, karena Carnival Cruise Line baru saja mengumumkan akan melanjutkan beberapa operasi pada bulan Juli.

Program wisata ini hanya untuk penumpang yang divaksinasi penuh yang berlayar dari satu negara bagian tertentu. Carnival Cruise Line mengumumkan pada 7 Juni mereka akan melanjutkan operasi untuk dua kapal yang berangkat dari Pelabuhan Galveston di Texas: Carnival Vista pada 3 Juli dan Carnival Breeze pada 15 Juli. 

Baca Juga

Menurut Carnival Cruise Line, ini berarti para tamu harus menerima dosis terakhir dari vaksin COVID yang disetujui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) setidaknya 14 hari sebelum dimulainya pelayaran dan memiliki bukti vaksinasi. Sehingga tidak ada orang yang tidak divaksinasi yang diterima di kapal. 

"Kami menghargai kemajuan dan dukungan untuk memulai kembali dari dari CDC dan agen federal utama lainnya; namun, persyaratan CDC saat ini untuk berlayar dengan basis tamu yang tidak divaksinasi akan membuat sangat sulit untuk memberikan pengalaman yang diharapkan tamu, terutama mengingat sejumlah besar keluarga dengan anak kecil yang berlayar bersama kami," kata Christine Duffy sebagai presiden Carnival Cruise Line, dalam sebuah pernyataan dilansir dari bestlife pada Kamis (10/6).

"Akibatnya, alternatif kami adalah mengoperasikan kapal kami dari AS selama bulan Juli dengan tamu yang divaksinasi," lanjut Duffy.

Pada 14 Maret 2020, CDC menempatkan perintah larangan berlayar pada jalur pelayaran yang beroperasi dari pelabuhan Amerika Serikat karena meningkatnya risiko kapal menyebarkan virus corona. Pada awal pandemi, kapal pesiar dengan cepat terbukti menjadi pusat besar penularan virus. 

Salah satu wabah COVID pertama dan terbesar terjadi di kapal Diamond Princess—kapal pesiar yang terdaftar di Inggris tempat lebih dari 700 orang di dalamnya tertular virus, memaksa penumpang dan awak untuk dikarantina di kapal selama sebulan penuh. Akibatnya, kapal pesiar berbasis penumpang telah ditangguhkan di AS selama lebih dari setahun. 

Tetapi pada 6 Mei, CDC merevisi persyaratan dan pedomannya untuk kapal pesiar AS. Badan tersebut mencabut sebagian besar pembatasan untuk kapal di mana sebagian besar penumpang dan anggota awak divaksinasi sepenuhnya. 

"Untuk kapal dengan setidaknya 95 persen awak dan 95 persen penumpang divaksinasi lengkap, operator kapal pesiar, atas kebijaksanaan mereka sendiri, dapat menyarankan penumpang dan awak agar tidak mengenakan masker atau menjaga jarak fisik di area mana pun," bunyi pernyataan CDC. 

Sementara itu, penumpang pesawat, kereta api, bus, subway, dan moda transportasi lainnya tetap wajib menggunakan masker.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement