REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dahulu pada masa kaum Bani Israil ada seorang lelaki yang mempunyai 80 peti yang penuh dengan kitab-kitab ilmu yang telah dibacanya. Namun dia tidak memperoleh manfaat dari ilmu itu.
"Allah SWT pun menurunkan wahyu kepada nabi-Nya untuk menyampaikan kepada lelaki tersebut," kata Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nashaih Al-Ibad.
"Meskipun engkau mengumpulkan ilmu yang banyak dari kitab-kitab itu, niscaya ilmu itu tidak akan memberi manfaat bagi mu, kecuali jika engkau mengerjakan tiga hal berikut," katanya.
Pertama, jangan engkau mencintai dunia yaitu kesenangan dan kemewahan nya, karena dunia bukan tempat yang sesungguhnya bagi orang-orang beriman. Dunia bukan tempat untuk menerima pahala-Nya, tetapi surga tempat pembalasan bagi orang-orang beriman.
Kedua, jangan berteman dengan setan, karena setan menyuruh manusia untuk melawan perintah Allah dan rasul-Nya. Dan setan bukan teman baik orang-orang yang beriman. "Karena setan pun bukan teman yang baik bagi mereka," katanya.
Ketiga, jangan mengganggu seseorang dari hamba Allah karena itu bukanlah pekerjaan orang-orang yang beriman. Suka mengganggu orang lain bukanlah pekerjaan orang-orang yang beriman karena sifat mengganggu itu adalah pekerjaan setan
Dalam surat Al Araf ayat 16-17 Iblis telah mendeklarasikan akan mendatangi manusia (menggoda) dari segala penjuru. Dan Alquran surat Al Baqarah ayat 34 menceritakan awal setan memusuhi manusia.
Bukannya taat terhap perintah Allah SWT, setan malah menyombongkan dirinya di hadap Allah SWT.
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ "Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat. "Sujudlah kamu kepada Adam! maka mereka pun sujud kecuali iblis, ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir."