REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, ajang Piala Wali Kota Solo 2021 bisa menjadi pemanasan klub-klub sebelum berkompetisi di Liga 1 dan Liga 2. Ajang pramusim tersebut bakal digelar selama sepekan di Stadion Manahan Solo pada 20-26 Juni 2021.
Piala Wali Kota Solo akan diikuti oleh delapan tim dari klub Liga 1 dan Liga 2, yakni Arema FC Malang, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persis Solo, PSG Pati, Dewa United, dan Rans Cilegon FC.
Menurut Gibran, animo fan sepak bola Indonesia saat ini sangat tinggi menjelang bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, serta menjelang Piala Eropa (Euro) 2020. Karena itu, Kota Solo ingin ikut ambil bagian dalam meramaikan animo tersebut.
"Kenapa kami adakan sebelum Liga 1 dan Liga 2? Ini biar pemain-pemain sedikit pemanasan. Apalagi klub-klub yang baru saja memborong pemain-pemain baru, seperti Persis dan lain-lain untuk pemanasan sebelum liga dimulai," kata Gibran saat jumpa pers secara virtual, Jumat (11/6).
Gibran mengatakan, Solo sudah berhasil menjadi tuan rumah Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu. Sehingga, ia ingin mengadakan turnamen lagi dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sama dan protokol kesehatan ketat. Nantinya, Piala Wali Kota digelar tanpa penonton.
Gibran juga mendukung adanya gagasan Piala Wali Kota digelar secara rutin. "Boleh boleh. Nanti biar jadi kompetisi yang rutin. Karena animo masyarakat Indonesia sangat gede sekali. Apalagi sekarang tim-tim Liga 2 tidak boleh dipandang sebelah mata. Ada turnamen seperti ini saya sangat apresiasi," jelas putra sulung Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Gibran juga mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang sudah berkenan bergabung di Piala Wali Kota Solo. Dirinya bakal menunggu kedatangan para klub tersebut ke Kota Bengawan.
"Dengan adanya Piala Wali Kota menjadi banchmark, kami bisa menyelenggarakan event olahraga seperti ini di tengah pandemi. Yang penting, masyarakat cinta sepak bola, banyak anak muda yang mau terjun dan membesarkan klub-klub kecil dan menyemarakkan persepakbolaan Indonesia," pungkas Gibran.