REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong adanya pengembangan wisata berbasis sejarah dan religi di Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam kunjungannya ke Makam Misionaris Dr Ingwer Ludwig Nommensen di kawasan Laguboti, Toba, Sumut, Kamis (10/6). Sandiaga mengatakan, makam ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Sumatra Utara, khususnya masyarakat sekitar Danau Toba.
"Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang misionaris dari Jerman yang memberikan pendidikan dan kesehatan modern yang menjadi cikal bakal kemajuan dan pembaruan hidup masyarakat Batak. Nommensen dapat dikategorikan sebagai pahlawan yang membawa kemajuan dan mengangkat harkat dan martabat kehidupan orang Batak," kata Sandiaga.
Selain itu, pada masa sebelum pandemi Covid-19, Sandiaga menyebutkan lokasi ini dikunjungi sekitar 100 ribu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, perlu ada peningkatan kualitas baik dari segi infrastruktur, amenitas penunjang, maupun sisi keberlanjutan lingkungan dan penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) di destinasi ini.
"Kami mendukung lokasi makam Dr IL Nommensen menjadi salah satu objek wisata religi yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di kawasan Toba," ujarnya.
Ia mengatakan, hal itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Toba, dan meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi para wisatawan.
Sandiaga juga berpesan agar masyarakat di sekitar kawasan pemakaman ini ikut serta menjaga kebersihan dan kelestarian lokasi bersejarah ini."Saya titipkan pesan agar kawasan pemakaman ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik," ucap Sandiaga.