Jumat 11 Jun 2021 15:37 WIB

Evakuasi Warga Kudus ke Donohudan Dihentikan

Tempat isolasi yang tersisa di Asrama Haji Donohudan tinggal 150.

Sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berkumpul saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Dalam kunjungannya Ganjar Pranowo berpesan agar para pasien tetap semangat dan memastikan pelayanan bagi mereka yang sedang isolasi di lokasi tersebut.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berkumpul saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Dalam kunjungannya Ganjar Pranowo berpesan agar para pasien tetap semangat dan memastikan pelayanan bagi mereka yang sedang isolasi di lokasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk sementara menghentikan evakuasi warga yang terpapar virus corona ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Alasannya Asrama Haji Donohudan hampir penuh.

"Informasi yang kami peroleh, di asrama haji hanya tersisa 150 tempat tidur. Rencananya yang masih tersisa dicadangkan untuk warga Solo Raya yang terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi terpusat," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masut, Jumat (11/6).

Baca Juga

Artinya hari ini (11/6) tidak ada evakuasi warga terpapar Covid-19 ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Terkait sejumlah keluhan warga Kudus yang menjalani isolasi di Donohudan, kata dia, sudah diterima dan menjadi bahan koreksi Tim Satgas Covid-19.

Terkait kondisi Donohudan juga sudah dikomunikasikan dengan pihak penanggung jawabnya. Di antaranya, terkait keluhan soal ketersediaan obat-obatan, air mineral hingga tim medis yang sebelumnya disebutkan siaga 24 jam.

Hari ini (11/6) dijadwalkan ada pemulangan warga Kudus yang hasil tes usap tenggorokan (swab) PCR-nya dinyatakan negatif Covid-19. Tim Satgas Covid-19 Kudus sendiri sudah menyiagakan empat bus untuk penjemputan warga yang hasil swab PCR-nya dinyatakan negatif corona.

Berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 Kudus per tanggal 10 Juni 2021, jumlah warga Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Donohudan sebanyak 529 orang dan 11 orang dirujuk ke rumah sakit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement