Jumat 11 Jun 2021 16:01 WIB

Beberapa Wasiat Rasulullah SAW kepada Para Sahabat

Rasulullah SAW memberikan wasiat sesuai dengan kebutuhan sahabat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW memberikan wasiat sesuai dengan kebutuhan sahabat. Rasulullah SAW. Ilustrasi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW memberikan wasiat sesuai dengan kebutuhan sahabat. Rasulullah SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW menyampaikan beberapa wasiat kepada para sahabat. Di antaranya adalah wasiat yang disampaikan kepada Abu Dzar dan Muadz bin Jabal.    

اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ "Bertakwalah kepada Allah SWT di manapun kamu berada, iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi) 

Baca Juga

Wasiat berikutnya yaitu sebagaimana dipaparkan Imam Ahmad yang meriwayatkan dalam Musnadnya, dalam hadits Abu Dzar. Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan Abu Dzar untuk melakukan tujuh hal yaitu sebagai berikut:

أَمَرَنِي بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ، وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ، وَأَمَرَنِي أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِي، وَلَا أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِي، وَأَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَسْأَلَ أَحَدًا شَيْئًا، وَأَمَرَنِي أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَخَافَ فِي اللهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ، وَأَمَرَنِي أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ

Tujuh itu ialah, mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, memperhatikan orang-orang yang di bawahku dan tidak melihat siapa yang ada di atasku. menyambung tali silaturahim (yang masih ada hubungan saudara) meski saudara tersebut bersikap kasar, tidak meminta-minta pada seorang pun, mengatakan yang benar meski pahit, tidak takut terhadap celaan saat berdakwah di jalan Allah, memperbanyak ucapan 'laa hawla wa laa quwwata illa billah' karena kalimat ini termasuk simpanan di bawah 'Arsy.

Masih dalam riwayat Imam Ahmad dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah SAW menasihati Abu Dzar untuk melebihkan kuah saat memasak makanan agar ada porsi untuk tetangga.

Dalam hadits Abu Dawud, dari Muadz bin Jabal, Rasulullah SAW menasihati Muadz agar tidak meninggalkan sholat sebelum mengucapkan:

 'اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ “Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu dengan baik.” 

Kemudian, dalam hadits Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW menasihati dirinya untuk melakukan tiga hal: 

أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام “Berpuasa tiga hari setiap bulan; sholat dhuha; dan melakukan (sholat) witir sebelum tidur.”

Hadits riwayat Imam Ahmad, dari Said bin Zaid, juga menceritakan ada seorang laki-laki yang meminta diberi nasihat oleh Rasulullah SAW. Lalu Nabi SAW bersabda: 

أُوْصِيكَ أَنْ تَسْتَحيِيَ مَنَ اللَّهِ، كَمَا تَسْتَحيِيَ مِن الرجلِ الصالِحِ مِنْ قوْمِكَ "Saya nasihati kamu untuk tidak menjadi seorang suka mengutuk." 

Wasiat lain yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat yaitu mengenai amarah. Dalam hadits Bukhari, dari Abu Hurairah, seorang pria meminta diberi nasihat. Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah." Kalimat ini diucapkan Rasulullah SAW beberapa kali. 

Sumber: alukah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement