REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Playmaker timnas Turki Hakan Calhanoglu mengaku timnya telah diberi wejangan khusus untuk bisa mengalahkan Italia pada partai pembuka Grup A Euro 2020. Laga akan berlangsung di Stadion Olimpico, Sabtu (12/6) dini hari WIB nanti.
"Ini akan jadi partai spesial bagi kami. Secara pribadi itu sangat istimewa bagi saya karena saya bermain di kompetisi Italia," kata Calhanoglu menjelaskan dikutip Football Italia, Jumat (11/6).
Pertarungan antara Turki dan Italia akan jadi ajang reuni dari dua penggawa AC Milan, yakni Calhanoglu dengan kiper Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma.
Kedua pemain merupakan andalan tim berjuluk i Rossoneri dalam misi keduanya mengamankan tiket lolos Liga Champions musim lalu. Peran Gigio, sapaan akrab Donnarumma di bawah mistar gawang sangatlah vital bagi Milan.
Sedangkan Calhanoglu merupakan kreator ulung dalam sepertiga barisan akhir lini depan. Gelandang berusia 27 tahun itu sukses menyumbang 10 assist dan empat gol dari 33 penampilan untuk Milan.
Berkat performa impresifnya, Calhanoglu menjadi salah satu tumpuan pelatih Turki, Senol Gunes, bersama Burak Yilmaz serta Yusuf Yazici dalam urusan menggedor gawang lawan.
"Saya senang bisa melawan beberapa rekan tim di klub. Kami menunggu begitu lama untuk momen ini dan bekerja sangat keras karena kami berharap dapat membawa Turki berada di level atas," sambung Calhanoglu.
Gelandang serang tim berjuluk the Crescent-Stars itu menyebut Italia memiliki banyak pemain hebat, seperti Lorenzo Insigne, dengan barisan bek kokoh yang dipimpin oleh Giorgio Chiellini.
Untuk itu, Calhanoglu meminta rekan setimnya agar bisa menjaga konsentrasi permainan selama laga berlangsung. Ia berharap Turki bisa menghadirkan partai menghibur pada laga pembuka Euro 2020.
"Mereka memiliki kualitas yang sangat bagus, sama dengan kami. Tapi, kami sangat bersemangat dan jika kami bermain tanpa rasa takut, kami dapat mencapai sesuatu yang istimewa, dengan hasil kemenangan," kata eks pemain Bayer Leverkusen.
Italia layak waspada dengan ambisi besar Turki. Pasalnya, Turki berhasil menunjukkan penampilan superior dalam enam pertandingan terakhir dengan catatan tak terkalahan, lima menang, sekali imbang.
Selain Calhanoglu yang mengetahui gaya pun identitas permainan La Nazionale, terselip nama striker Burak Yilmaz yang sedang on fire. Penyerang berusia 35 tahun itu tercatat sudah mencetak lima gol dari empat penampilan bersama timnas Turki di semua pertandingan kompetitif. Sedangkan di level klub, mesin gol tua milik Negeri Bulan Sabit tersebut mampu menyumbangkan 18 gol, pun lima assist bagi LOSC Lille.