REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin tahu pentingya mendapatkan vitamin. Dari 13 vitamin esensial, A, D, E, dan K larut dalam lemak. Yang tersisa, vitamin C dan vitamin B (B6, B12, biotin, folat, niasin, asam pantotenat, riboflavin, dan tiamin) larut dalam air.
Anda mungkin mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari tanpa memiliki kekhawatiran tertentu. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa vitamin yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan?
Mari kita mulai dengan melihat vitamin yang larut dalam lemak, yang disimpan tubuh lebih lama daripada vitamin yang larut dalam air. Jika Anda mengonsumsi vitamin K dengan vitamin D, E, dan A, maka tubuh mungkin tidak menyerap vitamin K sebanyak jika meminumnya secara terpisah.
Vitamin K sangat penting karena membantu pembekuan darah. Namun, vitamin E dapat mengencerkan darah, sehingga meniadakan manfaat vitamin K.
Mengonsumsi Vitamin yang Larut dalam Air
Vitamin C dan B yang larut dalam air tidak mungkin menyebabkan masalah. Ini karena tubuh tidak menyimpannya dengan cara sama seperti menyimpan yang larut dalam lemak, dan menghilangkan kelebihannya melalui urin.
Meskipun demikian, mengonsumsi folat dan vitamin B12 dalam dosis bersamaan dapat menjadi masalah, terutama pada orang tua, vegan, dan vegetarian, yang berisiko kekurangan B12. Masalah muncul ketika dosis besar folat menutupi kekurangan vitamin B12. Jika kekurangan tidak terdeteksi terlalu lama, maka itu menyebabkan kerusakan saraf.
Meskipun mengonsumsi vitamin mungkin tampak tidak berbahaya, mengonsumsi terlalu banyak suplemen individu bisa berbahaya. Lebih penting lagi, Anda dapat mencapai tingkat racun dari beberapa vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, jika Anda makan makanan yang sehat, Anda mungkin tidak perlu suplemen vitamin sama sekali.