Bandara Baru Purbalingga Jadi Hub Wilayah Banyumas-Kedu
Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah penumpang menaiki pesawat ATR 72-600 milik maskapai penerbangan Citilink di Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Penerbangan komersial perdana dengan rute Surabaya-Purbalingga dan Purbalingga-Jakarta, menandai dimulainya operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman secara komersial. | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (11/6). Nantinya, bandara baru ini akan menjadi hub untuk wilayah eks karisedanan Banyumas dan sekitarnya, termasuk Kedu.
"Hari ini saya mengunjungi Kabupaten Purbalingga untuk melihat progres perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman yang runway-nya telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebarnya 30 meter," ujar Jokowi di lokasi.
Kendati bangunan terminal Bandara Jenderal Besar Soedirman belum rampung 100 persen, namun landasan pacu bandara ini telah melayani penerbangan Jakarta-Purbalingga mulai pekan lalu. Maskapai Citilink juga diketahui membuka jadwal penerbangan rute Purbalingga-Surabaya melalui bandara ini.
"Kita harap bandara ini menumbuhkan ekonomi tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tetapi juga di Banyumas, di Cilacap, Banjarnegara, kemudian Wonosobo, juga daerah sekitarnya termasuk Kebumen," kata presiden.
Keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman, ujar Jokowi, diyakini mampu menumbuhkan mobilitas orang, barang dan logistik, serta berujung pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
"Saya senang meskipun terminalnya masih terminal darurat belum selesai, tetapi airportnya sudah dipakai. Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu daripada kita menunggu terminalnya harus selesai, kemudian baru dilakukan penerbangan," kata Jokowi.