Jumat 11 Jun 2021 18:46 WIB

Kontra UEA, Garuda Mesti Tampil Lepas di Laga Pamungkas

Skuad muda Garuda berjanji akan bekerja keras bisa meraih kemenangan atas UEA.

Red: Andri Saubani
Timnas Indonesia
Foto: Twitter/@PSSI
Timnas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Afrizal Rosikhul Ilmi

Tim nasional Indonesia akan melakoni laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6) malam ini mulai pukul 23.45 WIB. Setelah dihajar 0-4 oleh Vietnam pada laga sebelumnya, Senin (7/6), menjadi pertanyaan apakah Indonesia masih bisa menang atau setidaknya mencuri hasil seri dari UEA.

Baca Juga

Skuad Garuda bisa dikatakan belum mencapai level yang sama dengan UEA. Kondisi bertambah sulit lantaran Indonesia akan berlaga tanpa didampingi pelatih kepala Shin Tae-yong dari pinggir lapangan dan ruang ganti karena juru taktik asal Korea Selatan tersebut terkena akumulasi kartu kuning.

Berdasarkan statistik, timnas UEA merupakan kesebelasan yang paling produktif di Grup G. Dari enam laga di Grup G, anak-anak asuh pelatih asal Belanda, Bert van Marwijk sudah melesakkan 15 gol dan baru kemasukan lima gol.

Catatan itu berbanding terbalik dengan Indonesia yang menjadi tim dengan torehan kebobolan terburuk di Grup G, dengan total 22 gol yang bersarang dalam gawang Garuda dari tujuh pertandingan. Sementara untuk urusan mencetak gol, Indonesia merupakan tim paling 'gersang' di Grup G karena baru membuat lima gol.

Perbedaan peringkat FIFA kedua tim juga sangat jauh. Sampai Jumat (11/6), Indonesia berada di peringkat 173 FIFA dan UEA bertengger di posisi ke-73. Perbandingan yang cukup jomplang tersebut membuat Indonesia semakin tidak diunggulkan kala bersua UEA.

Akan tetapi, skuad Garuda menolak kalah sebelum berlaga. Asisten pelatih timnas Indonesia Choi In-cheol menyebut bahwa anak-anak asuhnya siap memberikan segenap kemampuan di lapangan.

"Walau tak bisa lolos ke babak selanjutnya, kami tetap akan bekerja keras. Pemain-pemain muda ini akan memaksimalkan performanya," ujar Choi.

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga menegaskan, timnya bertekad untuk memberikan hasil maksimal pada laga terakhir nanti. "Kita sudah melupakan kekalahan itu, pemain juga sudah bisa melupakannya," kata Shin usai latihan tengah pekan ini.

"Hasrat dan kemauan pemain masih tetap sama dan tinggi, suasana tim sudah kembali. Sehingga kami siap melawan UEA dan bisa memberikan hasil positif," tambahnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu memastikan sudah mengevaluasi permainan tim usai kekalahan 0-4 melawan Vietnam. Selain itu, saat ini dipastikan tidak ada masalah cedera atau skorsing di skuad Indonesia.

"Kondisi tim baik, kami akan perbaiki semuanya. Saya harap pemain bisa tetap bekerja keras mengerahkan semuanya di atas lapangan demi negaranya, saya rasa, pemain juga tidak ingin kalah lagi," tegasnya.

In Picture: Timnas Vietnam Cukur Timnas Indonesia 4-0

photo
Pesepak bola Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam (kanan) mempertahankan bola dari kawalan pesepak bola Timnas Vietnam Nguyen Tuan Anh (kiri) dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/6/2021) malam. Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dengan skor 0-4 dalam pertandingan tersebut. - (Antara/Humas PSSI)

 

 

Pada laga nanti, timnas Indonesia tampaknya akan tetap turun dengan formasi 4-4-2 yang menjadi andalan Shin Tae-yong. Yang mungkin akan berubah adalah susunan sebelas pertama. Di belakang, mulai dari kiper Nadeo Argawinata sampai kwartet bek Asnawi Mangkualam, Arif Satria, Rizky Ridho dan Pratama Arhan sangat mungkin dipertahankan.

Pergantian diprediksi terjadi di lini tengah. Rachmat Irianto, yang sebelumnya bermain sejak menit awal versus Vietnam, berpotensi digantikan oleh I Kadek Agung. Kadek merupakan salah satu pencetak gol ke gawang Thailand, Kamis (3/6), dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2.

Selain itu, Shin bisa saja mengembalikan susunan pemain seperti ketika melawan Thailand. Egy Maulana dan Witan Sulaeman, yang dicadangkan kontra Vietnam, sangat mungkin kembali ke starting eleven, mendampingi Syahrian Abimanyu.

Di depan, sang kapten Evan Dimas sulit untuk digantikan karena perannya yang vital. Sebagai rekan Evan di lini serang, Shin seharusnya dapat mempertimbangkan untuk mengganti Kushedya Yudo dengan nama baru seperti Saddam Gaffar atau Muhammad Rafli.

Indonesia mau tidak mau akan bermain dengan mentalitas defensif jika tidak ingin pertahanan mereka dibombardir oleh UEA yang acap kali menerapkan formasi penyerang tunggal 4-2-3-1. Sekadar mengingatkan, penyerang UEA Ali Mabkhout untuk sementara berstatus pemain tersubur kedua di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan delapan gol, setelah Takumi Minamino (Jepang) yang sudah menciptakan sembilan gol.

Pada dua laga UEA di Dubai sebelum bersua Indonesia, yakni kala menundukkan Malaysia 4-0 dan Thailand 3-1, Mabkhout menghadirkan dua gol dan satu assist untuk negaranya. Di Grup G, pemain berusia 30 tahun tersebut pernah membuat trigol ke gawang Indonesia, tepatnya kala UEA memaksa skuad Garuda, yang kala itu masih dibesut Simon McMenemy, menelan kekalahan 0-5 pada Oktober 2019.

Demi meredam keagresifan penyerang UEA, Indonesia wajib bermain disiplin di semua posisi. Mereka mesti mengurangi kesalahan di lapangan dan sesekali mengincar kesempatan untuk melakukan serangan balik. Skuad Garuda pun sebaiknya mengurangi jumlah operan lambung karena postur pemain UEA yang tinggi dapat mementahkannya dengan mudah.

Walau kualitas timnya lebih superior dari Indonesia nyaris di semua aspek, pelatih UEA Bert van Marwijk menyadari bahwa sang lawan dapat menyulitkan andai pasukannya lengah. Untuk itu, pria asal Belanda yang membawa Feyenoord juara Piala UEFA musim 2001-2002 tersebut meminta pemainnya untuk tidak menganggap remeh lawan.

"Kami selalu menanggapi lawan dengan serius. Kami mempersiapkan diri dengan kerja keras yang sama untuk setiap pertandingan. Laga melawan Indonesia tidak akan mudah karena mereka tim bagus. Kami menghormati mereka," tutur van Marwijk.

Timnas Indonesia sendiri sejatinya tidak perlu berkecil hati misalnya kalah dari UEA. Seperti disampaikan gelandang Syahrian Abimanyu, yang terpenting adalah semua pemain mengambil pelajaran dari pertandingan tersebut. Masih banyak waktu untuk membenahi diri.

"Setidak-tidaknya, pertandingan itu akan menjadi pengalaman yang bagus untuk semua pemain," tutur pesepak bola berusia 22 tahun itu.

Sementara kapten Timnas UEA Walid Abbas mengatakan, Al-Abyad tak mau meremehkan Indonesia, mereka akan tetap fokus memenangkan laga tersebut sebelum akhirnya berhadapan dengan Vietnam. Untuk laga melawan Indonesia nanti, Abbas berjanji tim akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaik.

"Keseriusan dan komitmen adalah moto kami pada tahap ini. Kami menjalani setiap laga dengan kekuatan sama dengan satu tujuan, yaitu memetik kemenangan dan merebut tiga poin," kata Abbas dikutip dari laman resmi UAEFA.

Prediksi susunan pemain kedua tim:

Indonesia (4-3-3): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Arif Satria, Pratama Arhan; Syahrian Abhimanyu, Evan Dimas, Kadek Agung; Egy Maulana Vikry, Kushedya Hari Yudo, Witan Sulaeman

United Emirat Arab  (4-4-2): Ali Khasif; Walid Abbas, Shahin Abdulrahman, Mahmoud Al Hammadi, Bandar Mohamed; Ali Salmin, Abdalla Ramadan, Khalil Ibrahim Al Hammadi, Fabio Lima; Khalfan Mubarak, Ali Mabkhout

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement