Jumat 11 Jun 2021 20:06 WIB

Umat Siapakah yang akan Pertama Kali Dihisab di Akhirat?

Allah SWT memberikan penghormatan kepada umat Muhammad SAW

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT memberikan penghormatan kepada umat Muhammad SAW. Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Allah SWT memberikan penghormatan kepada umat Muhammad SAW. Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muhammad SAW adalah umat pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban, dan umat pertama akan melewati jembatan jembatan (shirath al mustaqim) dan umat pertama yang akan masuk surga. 

Di antara karunia Allah SWT atas umat Muhammad, Dia jadikan mereka  paling akhir dari segi waktu tetapi paling utama kedudukan dan keutamaan. Meski keberadaannya paling terakhir di dunia dibanding umat-umat terdahulu, tetapi mereka paling pertama kelak di akhirat. Baik dari aspek golongan yang pertama digiring di Padang Mahsyar, pertama yang dihisab, pertama yang diganjar, dan pertama yang akan masuk surga.           

Baca Juga

ما أخرجه الإمام مسلم من حديث حذيفة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم في حديث له: "... نحن الآخرون من أهل الدنيا، والأولون يوم القيامة المقضي لهم قبل الخلائق" 

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya: “Kami adalah orang-orang yang terakhir di dunia ini, dan yang pertama pada Hari Kebangkitan akan dihakimi untuk mereka sebelum makhluk lainnya.” (HR Muslim dari Hudzaifah RA).   

Menurut Ibnu Majah dari hadits Ibnu Abbas RA, Nabi bersabda: 

نحن آخر الأمم، وأول مَن يُحَاسَبُ، يقال: أين الأُمَّة الأُمِّيَّة ونبيها؟ فنحن الآخرون الأولون "Kami adalah umat akhir zaman, dan yang pertama dimintai pertanggungjawaban. Akan dikatakan, “”Di mana bangsa yang buta huruf dan nabinya? Kami adalah yang terakhir dan pertama.” Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah RA Nabi bersabda: 

نحن الآخرون ونحن السابقون يوم القيامة، بيد أن كلَّ أُمَّةٍ أوتيت الكتاب من قبلنا، وأوتيناه من بعدهم، ثم هذا اليوم - أي الجمعة - الذي كتبه الله علينا هدانا الله له، والناس لنا فيه تبع، اليهود غدًا والنصارى بعد غد

“Kami adalah yang terakhir dan kami adalah para pendahulu di hari Kiamat, tetapi setiap umat diberikan Kitab sebelum kami, dan kami diberikan setelah mereka. Kemudian hari ini, yaitu Jumat, yang Allah tetapkan didalamnya untuk memberi hidayah kepada Muhammad, dan manusia akan mengikutinya, Yahudi besak dan  Nasrani seteleh esok. 

Al Hafiz Ibn Hajar, semoga Allah merahmatinya, berkata dalam Fath Al Bari: 2/354, mengomentari hadits di atas bahwa “Kami adalah Yang Lain.” yaitu, yang terakhir dalam waktu, yang pertama dalam peringkat. Yang dimaksud adalah, bahwa umat ini, meskipun keberadaannya di dunia ini lebih lambat dari umat sebelumnya, namun mereka adalah yang pertama. 

Umat Muhammad SAW akan dikumpulkan kemudian yang pertama dimintai pertanggungjawaban, yang pertama diadili di antara mereka, dan yang pertama masuk surga.

 

Sumber: alukah 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement