Pendi (30) duduk menunggu pembeli di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Diar (40) menunjukan makanan kurma di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pendi (30) melayani pembeli di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pembeli memilah makanan kurma di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pembeli memilah makanan kurma di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pembeli memilah makanan kurma di gerai oleh-oleh haji umroh di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (11/6). Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjualn sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada musim haji sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan omset mencapai 80 persen seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah Haji tahun 2021 akibat pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi covid-19 menyebar di Indonesia, pada saat musim haji, pedagang mampu menjual sebanyak 500 paket oleh-oleh haji namun kini hanya menjual untuk makanan sehari-hari.
sumber : Republika
Advertisement