REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengirimkan empat satelit baru ke luar angkasa, Jumat (11/6) waktu setempat. Satelit ini digunakan untuk pemantauan lingkungan ekologis, eksplorasi sumber daya asteroid, hingga pencegahan dan mitigasi bencana.
Menurut laporan China People's Daily, roket pembawa 2-D Long March buatan lokal memindahkan Beijing-3 dan tiga satelit lainnya ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi pada pukul 11.03. Ini adalah misi penerbangan ke-373 dari seri roket Long March.
Satelit akan digunakan untuk pemantauan lingkungan ekologi, pencegahan bencana, dan peningkatan kapasitas pasokan data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi.
Seperti dilansir laman NDTV, pada 3 Juni, China berhasil meluncurkan satelit meteorologi generasi baru pertama ke orbit yang telah direncanakan. Satelit TA-4B akan digunakan di bidang analisis dan prakiraan cuaca, serta pemantauan lingkungan dan bencana.
CNSA mengatakan, ini akan semakin memperkuat pengamatan dan kemampuan respons Cina terhadap peristiwa bencana skala kecil dan menengah dan menyediakan layanan keamanan informasi untuk berbagai sektor termasuk meteorologi, pertanian, penerbangan, perlindungan laut dan lingkungan.
Sementara itu, Badan Antariksa Nasional Cina (CNSA) merilis gambar baru yang diambil oleh penjelajah Mars pertama China, Zhurong. Gambar-gambar menunjukkan bendera nasional China di Mars, panorama lokasi pendaratan, lanskap Mars, dan selfie rover dengan platform pendaratan.