REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak satu juta vaksin Sinopharm tiba di Tanah Air, Jumat (11/6). Dengan tambahan 1 juta dosis ini, pemerintah telah memperoleh dua juta dosis vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong tersebut.
Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-16 yang menggunakan pesawat angkut Garuda Indonesia yang dikemas dalam 26 kotak isolasi berukuran 110 cm x 100 cm x 157 cm. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika pada Jumat (11/6), estimasi berat keseluruhan kargo 10.244 kg.
Sebelumnya pada Kamis malam (10/6), juga telah datang sebanyak 1.504.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral Covax Facility. Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin, dengan rincian vaksin Sinovac sebanyak 84.500.000 dosis, AZ Covax Facility 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.
Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari WHO. Sehingga, ketiga vaksin telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan.
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri agar setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai herd immunity.
Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia PBB (WHO), kasus positif Covid-19 dunia sudah melebihi 175 juta kasus dengan angka kematian lebih dari 3,7 juta orang. Kawasan Asia Tenggara mengalami kenaikan sebesar 4,2 persen dalam sepekan terakhir, dengan jumlah kasus telah melewati 4,1 juta kasus.
Kemudian jumlah kematian tercatat sebanyak 81.704 jiwa, naik 4,1 persen pada awal Juni ini. Tercatat, persentase kenaikan kasus pekanan tertinggi di Asia Tenggara terdapat di Vietnam, yaitu 1.640 kasus dalam seminggu atau naik 23,1 persen.
Kemudian Malaysia 51.282 kasus dalam sepekan atau naik 9,1 persen. Indonesia sendiri tercatat mengalami kenaikan 2,2 persen atau sebanyak kasus positif 39.997 dalam sepekan.
Vaksinasi di sejumlah negara telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Di Eropa, Inggris misalnya, telah mampu menurunkan kasus harian hingga di angka 5.000-an dari sebelumnya, 60 ribu kasus per hari, setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 101,51 persen populasi.
Contoh lainnya adalah Amerika Serikat yang mampu menurunkan kasus baru per harinya dari sekitar 300 ribu menjadi 12 ribu per hari. Turunnya kasus terjadi setelah dosis vaksin yang diberikan mencapai 91,57 persen populasi.